Thursday, October 13, 2016

RUU PESANTREN DAN FULL DAY SCHOOL


Berlagak sok sebagai bapak, dengan mendatangi mengobok-obok madrasah dan pesantren untuk membuat RUU Pesantren tak ubahnya seperti ingin Merampas kurikulum atau membuat aturan dalam pesantren. Emang secara lahiriyah banyak positifnya, baik ingin membantu materi maupun dana sumbangan yang tak jelas dari mana datangnya. Namun secara batiniyah akan mempengaruhi dalam pendidikan anak yang di asuhnya.

Kalau saja pesantren sudah di atur oleh pemerintah, maka kebijakan dan kejujuran sang pengasuh mulai luntur, dan pesantren  akan berubah akan menjadi asrama aja, hanya saja di selingi kajian agama. Ini juga bisa di bilang penistaan terhadap pesantren.
Dari dulu pesantren berdiri gak ada campur tangan pemerintah, mereka di dirikan oleh masyarakat setempat, karena masyatakat percaya dengan seseorang yang di nilai mengetahui tentang pendidikan. Gt lah kiranya.

Dan selebihnya yang tersembunyi adalah untuk melebarkan sayap untuk memperbanyak jumlah pasar market Peluang mencari calon anak Didik baru, supaya semakin banyak anak Didik, juga semakin banyak sumbangan, baik sumbangan dari orang tua, dari Depag, maupun dari pemerintah, belum lagi di tambah uang syahriyah bulanan.. Kan bangian ketuanya bisa kebanjiran uang.

Lagi-lagi pesantren sebagai ajang untuk mencari kekayaan, meskipun ada sebagian pesantren yang masih tetap menjaga kesucian dan menjaga prinsip kepesantrenan.

Ini bisa di bilang pemerintah akan membekukan pendidikan pesantren, cuma dengan cara halus dan plastik. Saya bukan berarti tidak setuju dengan RUU Pesantren, tapi kita harus waspada dengan program pemerintah yang memberikan program atau ide yang masukkan pesantren. Karena mereka cemburu terhadap pendidikan pesantren. dan pelan-pelan terkikislah sistem dan adabiyah pesantren, meskipun dalam jangka panjang, dan efeknya akan terjadi pro dan kontra antar sesama lembaga pendidikan.

Bebarapa bulan lalu juga demikian, Mentri pendidikan baru duduk dua hari di meja kerja sudah membuat ulah dengan "Full Day School", gak ada angin gak ada hujan sudah membuat program tanpa mempertimbangkan sebelumnya, apakah pas dan cocok apa tidak, yang penting buat program. ini kan sangat lucu sekali.

Entalah aku perhatikan secara mendalam,  pendidikan manapun dari tahun ke tahu mengalami perubahan, program yang baru belum di laksanakan, malah sudah berubah lagi. Dan itu suatu hal yang wajar dan manusiawi, karena pada haqiqatnya setiap sesuatu akan mengalami perubahan, baik fisik maupun non fisik. Semuanya akan mengalami perubahan meskipun perubahannya Ada yang cepat dan ada secara lambat atau berubah sendirinya.

Geger muncul sistem pendidikan baru yaitu "Full Day School" . Aku gak tahu ini idenya sipa, yang jelas ini lah yang menjadi momok permasalahan pendidikan yang sekarang ini. Saya pun juga menyimak perkembangan dari artikel satu ke ke blogs lain, pro dan kontra menjadi hiasan, ada yang setuju dan ada tidak, ya begitulah .

Beberapa hari yang lalu, saya di tanyai seseorang untuk membuat opini yang tema seputar pendidikan. ya aku jawab dengan sante aja,
Full Day School tak ubah seperti merampok hak asuh
1)- Perampokan peran terhadap pendidikan orang tua, seluruh pendidikan seluruh dunia yang paling dahsyat pengaruhnya ada dari keluarga, khususnya Seorang ibu, jika seorang ibu sudah lepas dari anaknya, jangan mimpi anaknya akan baik sifat dan kepribadiannya.
Terus bagaimana jika seorang ibu bekerja menjadi karir, dengan alasan membantu ekonomi suami, atau perempuan janda yang kerja di luar negri, ini juga menambah bahan pembahasan yang amat panjang, karena masalah sperti ini sangat sensitif sekali bila di dengar oleh perempuan yang kerja di luar negri, emang ada banyak janda di tinggal suami, kemudian nekat mencari nafkah ke luar negri demi pendidikan anaknya di rumah yang di asuh oleh neneknya di kampung.

2)- Merampas hak hak pendidikan madrasah agama , khusunya di daerah desa perkampungan, karena biasa nya di perkampungan anak anak sekolah formal pulang jam satu , melanjutkan sekolah madrasah agama di kampung atau di desa masing², kepada kyai, ustadz, maupun guru TPQ, dan ini sudah berjalan bertahun-tahun.

Pada dasarnya sistem Full day Scholl adalah alternatif baru bagi orang ibu yang mempunyai profesi karir di luar rumah. Artinya ibu rumah tangga yang mempunyai pekerjaan di kantor yang pulang sore. ini sangat setuju, tapi jangan di gebyah uyah program ini di masukkan ke pendidikan. harus full day school. kalau ini di jalankan, maka ibu yang menjadi ibu rumah tangga yang mengurusi rumah akan merasa di rampok peran pendidikannya terhadap anaknya. ini bisa di bilang kejem lho.

Program full day scholl ini cocoknya di negara jepang.  dan tidak cocok di negara indonesia. atau bisa jadi ini program sengaja di buat untuk menjauhkan antara anak dengan orang tuanya dalam malasalah pendidikan. kalau ini bener, wah berarti lumayan juga program ini. hahahhaaaaa

____________
Jojakarta  2016
Lek Son wong ndeso.

Wednesday, October 12, 2016

JAKARTA DI UJUNG TANDUK MEMPRIHATINKAN


Kata  budayawan Indonesia bumi indonesia seperti wanita cantik, lembut , seksi sintal, dan aduhai, maka wanita selalu banyak orang melirik untuk menjadi rebutan para laki laki.
makannya jangan heran bumi Indonesia ini menjadi rebutan orang orang asing untuk mengeruk kekayaan Indonesia untuk di boyong ke luar negri.

Meskipun kami ini orang kecil rakyat jelata,
Kami tidak rela bumi pertiwi ini di injak injak oleh orang asing.

Kau datang sebagai tamu, tapi kau perlakukan tuan rumah sebagai budak.
Kau datang sebagai sok superhero, sok baik, sok bijak, tapi kau ingin merampas tanah ku.

Semua sudah kau rampas segalanya, belum puas kau perkosa tuan rumah.
Kakayaan bumi pertiwiku, kau kuras semuanya, pabrik dan perusahaan dah pindah ke tangan.
Tinggal pabrik tahu dan tempe yang aku miliki.

Tangisan anak yatim kau gusur dengan keserkahanmu
Nelayan kecil yang mencari nafkah untuk keluarganya, kau usir seperti binatang.
Kau iming-imingi permen (rumah susun), stelah kami terlunta-lunta.
Stelah itu kau Cekik leherku dengan uang bulanan.

Akhir akhir ini geger perdebatan Pil-Gub babakan masalah Ahok, padahal itu urusan wilayah Jakarta, tapi efeknya merembet ke seluruh jawa dan selurh rakyat Indonesia. Perdebatan ini bisa di bilang menjadi momok permasalahan sosial, baik etika maupun arogan yang suka ceplas ceplos terhadap kurang mengetahui sifat dan karakter orang Jawa, atau bahasa jawanya Ahok ini kurang sopan atau gak punya unggah-ungguh terhadap orang Jawa. Ya begitulah kiranya.

Saya sendiri bukan asli orang jakarta, tapi saya orang jawa yang mencintai orang Jawa khususnya Nuswantoro. Nah yang menjadi pokok permasalahannya adalah kenapa ini bisa terjadi di kalangan elit politik, baik kalangan ormas gerakan Islam maupun lembaga NU maupun muhammadiyah, keresahan ini menyimpan banyak misterius yang tak mungkin kita sebarkan ke khalayak orang.

Beberapa Minggu lalu saya bertemu dengan asli orang jakarta sempet ngobrol tentang pro dan kontra, antara Ahok dengan masyarakat Jakarta, ternya penduduk asli pribumi Jakarta itu cuma 20%, orang pendatang dari berbagai wilayah 40%, dan pengusaha cina dan orang asing 40%.  Dan yang paling kuat adalah pengusaha dari asing. karena pengusaha asing ini menguasai medan lapangan, baik uang, pengacara, hukum, kemiliteran, pejabat, dan dll. semuanya sudah di kuasai orang asing, meskipun tidak tampak dan sulit di buktikan.

Semua masalah di atas adalah sebagai renungan dan pelajaran, bahwa ini harus terjadi di kalangan ummat, Setiap menjelang pemilu maupun pil-gub atau Pil-Pres bisa di tebak, pasti dan pasti menjadi rame, dari mulai perang komitmen maupun perang dengan ayat Al-qur'an. Bahkan sang pemuja ahokpun pun ikut nimbrung angkat suara. saya sendiri juga gak tahu, apakah sang pemuja itu bayaran atau sudah di kontrak, semuanya misterius.

Sebenernya ini bisa di bahan PR untuk masyarakat Indonesia khususnya umat islam supaya rakyat ini bisa bersatu kembali, dari mulai NU, Muhammadiyah, dan golongan pemahaman lain, baik wahabi ,  FPI, salafi , LDII, dll, setelah geger membenci NU , dengan suka membid'ahkan kan orang, mensyirikkan orang, skarang geger lagi tentang ahok. urip kok ruwet men to bro!

Kalau orang debat karena kepandaian , itu masih lumayan, meskipun gak baik perdebatan itu, nah yang terjadi sekarang ini debat karena kebodohan. Artinya kebodohan kebablasan, sehingga terjadi perang ayat Alquran. Seandainya tidak menggunakan ayat Alqur'an, itu sudah jelas kok.

menurut saya pribadi, Kalau cari pemimpin yang asli pribumi Jawa aja. jangan cari pemimpin dari luar daerah. Kayak di Jawa gak pemimpin yang jujur. Malah ada yang bilang begini, " Pemimpin kafir yang jujur,  itu lebih baik dari pada pemimpin islam yang gak jujur. Ini suatu pemikiran yang kebablasan. Yang namanya kafir itu gak Bakalan jujur. Piye jal?....

Perdebatan surat al-maidah ayat 51 juga menjadi geger. sampe si nusron mengatakan, yang tahu tentang tafsir ini cuma allah. bukan ulama', ini lucu to. Kalau Allah bukan sebagai penafsir, tapi kebenaran.
gimana sih si nusron itu. Uteke krowak tenan.hahahaha

Satu hal lagi, Alquran itu "Kalamullah",klo kalamullah kemudian allah menafsiri sendiri, ini kan lucu.
yang namanya tafsir itu, prediksi, bisa benar bisa salah. hanya saja klo tafsirnya para ulama' ini memang di beri kelebihan Nur, cahaya imaniyah dan ilham dari allah swt. jadi mendekati kebenaran. begitulah kiranya.
_________
Bersambung!




Tuesday, October 11, 2016

ANAK POLAH BAPAK KEPRADAH



Kalo ada anak berbuat kesalahan baik mencuri maupun merampok, maka yang malu adalah bapaknya. Ini persis dengan filosof Jawa mengatakan:"Anak Polah Bapak Kepradah" . Artinya meskipun sang tua tidak berbuat, maka yang menanggung perbuatannya adalah bapaknya. Dari masalah di atas, bisa di bilang banyak permasalahan, mungkin orang tua salah mendidik.
Kalau ada seorang anak merengek-rengek kelaparan, minta uang sama bapaknya, kemudian sang bapak sengaja tidak ngasih uang. Lantas sang anak pergi untuk mendapatkan uang, satu satunya jalan yang paling mudah adalah mencuri , merampok dan mebegal di jalan.

Nah sekarang kita ibaratkan. Pemerintah ini sebagai bapak, sedangkan rakyat sebagai anak.
Dan yang lihat di sini adalah banyak pengangguran merajalela, anak miskin pada kelaparan, rakyat bingun mencari pekerjaan, sementara pemerintah sengaja membiarkannya. Tidak memberi kesejahteraan pada rakyatnya, Maka rakyat mencari jalan sendiri yaitu dengan mendatangi Dimas Kanjeng yang di kabarkan bisa menggandakan uang. Agar bisa kaya mendadak
Dengan kasus dia atas, saya bukan berarti membela Dimas, tapi kita berfikir ulang, siap yang salah sebenernya. Kata kh muzamil pas warung boto!
_______

Saturday, October 1, 2016

SEJARAH BULAN BULAN MUHARRAM (Suro)



Bulan Dzul-Qo'dah, Dzul-Hijjah, muharrom dan bulan Rojab adalah bulan yang di sebut Asyhurul-Khurum, yaitu bulan yang di mulyakan Allah.
untuk bulan muharrom sangat berbeda di antara berbeda, karena bulan muharrom ini bulannya allah, tp klau bulan ramdlan adalah bulan orang mukminin.

Sebenernya bulan syuro atau bulan muharraom sudah ada zaman yunani mesir kuno, cuma berbeda nama, pada dasarnya pada zaman mesir kuno dulu di sebut bulan "BU'NAH", bulan bu'nah inilah warga mesir merasa kekhawatiran yang luar biasa, karena bulan bu'nah di juluki bulan SIAL, atau bulan Celaka, karena bulan itu sungai NIL berhenti tidak mengalir berhari-hari, sehingga bau sungai Nil mengeluarkan seperti bau gas yang sangat menghawatirkan semua masyarakat setempat, mereka pada bingung bagaimana menanganinya supaya sungai nil mengalir kembali, karena tidak tahu caranya, maka salah satu dukun atau para tokoh kepala suku masyarakat merasa dapat wisik dari leluhurnya, maka mereka harus melempar salah satu gadis tercantik di desa itu sebagai tumbal, agar bisa mengalir.

Pada masa zaman Rasulullah masih menjalankan tumbal itu, cuman belum sampe laporan ke rosulullah, pada masa sayidina Umar barulah itu di laporkan ke Umar, stelah mendengar peristiwa itu Umar langsung menulis surat yang isinya kayak klo tidak salah
Begini
Hai sungai NIL! Jika Engkau mengalir karena allah, maka mengalirlah,tapi bila tidak, terserah apa maumu,
surat itu di lipat di bawa sahabat .................. (lali aku) terus di lemparkan ke sungai Nil, saat itu juga sungai nil Itu langsung mengalir, pada waktu pada tanggal 24 april, bulan masehi,
sehingga bulan itu umar dan para sahabat lainnya bermusyawarah mengawali bulan hijriyah denagn bulan muharrom ya itu bulannya Allah. dan di akhri bulan Dzul hijjah,

klo Menurut ulama', bulan muharrom ini untuk muhasabah berdoa, dan.  prihatin, jangan di buat untuk melakukan kesenangan pribadi, maka orang jawa tidak ada yang melakukan pernikahan di bulan syuro,
allah juga melarang bulan ini untuk berperang. Pada zaman nabi Musa Firaun di tenggelamkan di sungai Nil juga bukan BU'NAH suro.

___________Berrsambung bro

***********
klo ada yang salah di benarkan ya? .......
dari sejarah Hayatus-Shohabat

Jogjakarta / 17 / 10 / 2015
Lek-son