Thursday, December 29, 2016
PENYELEWENGAN TERHADAP ARTI MAKAR
Sebenernya pemerintah tahu apa gak sih tentang arti MAKAR? Kok saya heran makar di artikan pemberontak.
Terkadang saya sendiri agak ketawa tentang tokoh delapan yang di ciduk dan di tuduh sebagai makar, padahal tokoh itu bisa di bilang orang yang lumayan titis, tegas dan jujur dalam urusan sistem pemerintahan. Mungkin dari pihak kepolisian juga merasa bingung atas tuduhan itu, yang di pasalkan apa nya. Justru delapan tokoh itulah kunci dari aksi 411 dan 212, karena kunci sudah di cabut, maka aksi itu berubah menjadi sholat Jumat di monas. Itu menunjukkan ketakutan terbongkarnya kecurangan pemerintah jkw terhadap rakyat. Bagi saya tokoh 8 itu lumayan tidak di bunuh, sedangkan tokoh aktivis HAM Munir di bunuh. Ya begitulah namanya hidup suatu negara, terkadang kejujuran itu harus berjalan di atas bara api yang membara, di ancam, di tuduh, di fitnah, dan di penjara. Arti yang lain, orang baik akan di kelilingi orang jahat.
Pertanyaan saya, siapa nanti yang akan melindungi 8 tokoh itu? ..., padahal semua rakyat indonesia tahu bahwa takoh itu tujuannya baik demi bangsa kita.
Sedangkan delapan tokoh itu juga berhak bicara untuk menyampaikan aspirasi rakyat sebagai bentuk pembelaan dan perjuangan hidup di tengah tengah kebangsaan demi keutuhan NKRI yang selama ini rakyat selalu di jadikan ajang budak pemerintah, di begal dengan manipulasi. Bahkan aksi 4/11 dan 2/12. bisa di katakan bentuk perlawanan atas kebohongan pemerintahan Jkw. Padahal pemerintah sendiri yang melakukan makar, rekayasa sistem aturan kebijakan.
Emang benar apa kata budayawan indonesia, bahwa sekarang ini banyak kalimat yang rawan di salah artikan dan rawan di fahami, dan paling rame sekarang ini adalah kalimat Makar. Ini sungguh luar biasa meledaknya kata makar yang di selewengkan.
Akan tetapi jauh sebelum kata makar juga ada kalimat politik yang di selewengkan. Ini juga menjadi momok permasalahan era sekarang, karena sudah terlanjur bertahun tahun, ya beginilah titik ending akhirnya.
Saya akan memberikan suguhan baru, di mana hasil pemahaman dan pandangan saya selama ini, meskipun suguhan ini bisa menjadi perbedaan pandangan, tetapi bisa di jadikan renungan atau diskusi obrolan ketika ngopi di warung.
(1)- Kalimat SIASAT kebanyakan orang di maknai politik, padahal itu bahasa Arab yang artinya strategi, dan strategi dulu di gunakan untuk sistem kemiliteran. Siasat itu dulu di pake untuk peperangan, dan itu sudah menjadi hal yang biasa, coba lihat strategi Kholid bin Walid ketikan mengalahkan tentara Islam waktu perang uhud, setelah fatkhu-Makkah Kholid bin Walid masuk islam menjadi jendral Muslim di perang mu'tah, dan salman Alfarisi membuat bangker atau perang khondaq pada zaman nabi. Sementara sistem aturan untuk peperangan dan sistem aturan pemerintahan sangat berbeda.
(2)- Kalimat POLITIK itu tidak ada dalam bahasa arab , itu juga bukan bahasa untuk mengatur negara , juga bukan bahasa negri. Menurut versi saya politik itu artinya permainan. Jadi kalau ada partai politik yang mengatasnamakan rakyat, itu berarti "partai Permainan". Yang namanya permainan itu ajang coha mencoba bukan sungguhan.
(3)- Kalimat MAKAR.
Sedangkan Makar itu artinya Rekayasa. Kalimat itu sendiri bahasa arab yang di indonesiakan menjadi "MAKAR". Ini bisa di bilang penyelewengan terhadap arti sebenarnya,
Contoh makar adalah Seandainya kita orang Islam di wajibkan zakat kambing, nisobnya 40 kambing, maka harus mengeluarkan zakat, dan sebelum 40 di jual dulu, supaya tidak terkena nisob. Inilah namanya rekayasa atau makar.
Contoh lain seandainya kita di wajibkan membayar pajak atas kekayaan, supaya tidak kena pajak, maka uang kita di tabung di luar negri. Inilah namanya makar.
Dalam Study fiqih fatkhul qorib, juga di menjelaskan tentang "BUGHOT" artinya pemberontak yang dilakukan oleh rakyat, kalau zaman dahulu biasanya bughot ini di lakukan rakyat kepada imamah atau pemimpin yang jujur, baru di sebut bughot. Dan bughot harus di perangi.
Lantas bagaimana dengan imamah yg tidak jujur alias pemimpin Fajir, dzolim terhadap rakyat nya.
Wah ini juga pembahasan yang panjang bro. Nak tak ceritakan semua, ntar pada nuduh aku negarawan, hahaha kwwkw. Mengko Sing lulusan sarjana ilmu pemerintahan pada protes karo aku bro! Hahhahahaha
Aku gak tahu apa yang terjadi pemerintahan indonesia saat ini, bisik bisik rakyat tentang peristiwa 4/11 dan 2/12 kemaren menjadi pelajaran bagi ummat Islam khususnya. Sehingga munculah beberapa tokoh yang di tuduh sebagai makar terhadap pemerintahan sekarang. Meskipun kalimat makar itu di selewengkan dari arti yang sebenarnya. Ini sama aja dengan "Maling teriak maling, Teroris teriak teroris, dan Makar teriak makar".
Peristiwa itu diawali ucapan oleh mantan gubernur DKI Ahok, yang di nilai menistakan agama, kini menjadi bulan bulanan rakyat. Sepandai pandai nya orang berkuasa, pasti akan terpeleset juga, jangan di kira semua pejabat itu tidak pernah bersalah, emangnya dia itu Tuhan, yang bisa marah marah setiap bawahannya tidak sengaja melakukan kesalahan. Itulah balasan rakyat kepada Ahok.
Orang yang terkenal dengan ceplas ceplos, lidah liar baik cara memimpinnya, ternyata ketika di persidangan termehek-mehek, menangis tersedu sedu. Ini drama atau supaya mendapat pembelaan atau apa gitu, air mata buaya. aku juga tak tahu.
Pertanyaan saya,
Kenapa si **** baru menangis ketika di persidangan, dan kenapa **** mengemis pembelaan diri dengan mengundang tokoh ulama' dari Mesir?.. mestinya menangis nya ketika penggusuran. gitu baru pas logikanya.
Ada orang bilang jkw dan Ahok ini jujur, tegas, tidak korupsi, bisa membangun Jakarta, emangnya dia aja yang jujur. Sejarah dunia raja Fir'aun, raja Namrud, itu juga jujur, tegas, tidak korupsi, bisa membangun kerajaan, dari cara mendesain perkotaan sampe desa desa. Rakyat juga sejahtera, bahkan Firaun ini bisa membuat makanan yang selama 40 hari tidak berak dan kencing dan tidak masuk WC.
Menurut caknun yang namanya pemimpin sudah sepantasnya harus tegas, jujur, bisa membangun mensejahterakan rakyat. Dan itu bukan prestasi, tapi itu fitrah asli kewajiban pemimpin.
Kalau ayam bisa berkokok, ya begitulah ayam aslinya, nah yang terjadi pemerintahan skarang ini ada ayam berkokok di kasih piagam mendapat prestasi di gembor-gemborkan lewat media. Ini kan lucu, ungkapnya. Ger-geran ketawa bersuitan para jamaah. Hahhahaa
Ohya temen temen pembaca yang Budiman!
Pernah dengan Sya'ir dalam kitab Ta'limul-Mutta'allim, "Mati nya seorang pemuda karena terpeleset lidahnya, bukan mati karena terpeleset kakinya, kalau kaki terpeleset, mungkin paling banter patah tulang dan bisa harapan sembuh, tapi kalau terpeleset lidahnya ini bisa patah NKRI, patah persaudaraan-nya yang mengakibatkan mati berdarah darah (alias pertengkaran maupun pertikaian antar sesama). Itu lah kasus si ahok yang tak bisa menjaga lidahnya sehingga mengakibatkan perpecahan antar rakyat Indonesia. Kemudian disusul aksi besar pada 411 dan 212. Seandainya yang ngomong ini bukan pejabat, ya mungkin gak ada masalah, tetapi ini yang ngomong pejabat, pasti jadi masalah besar. Karena pada dasarnya pemimpin itu bisa di jadikan contoh pada rakyat.
Manusia di hargai di hormati dan di kagumi karena lidahnya, atau sebaliknya, manusia di benci di caci-maki, dan di hujat juga karena lidahnya. Banyak juga manusia tergelincir karena tidak bisa menjaga mulutnya. Karena ucapan dari lidah itu ibarat "Anak panah yang keluar dari busur, sesekali sudah terlepas, maka sulit untuk menariknya". Entah anak panah itu mengenai sasaran atau tidak, yang jelas terlepas nya itu sulit di tarik kembali, begitu juga dengan ucapan sesekali sudah terlepas bicara, sulit menarik kembali ucapan itu. Malah ada sebagian ulama' mengatakan lidah itu seperti pisau atau benda yang sangat tajam, kalau tajamnya pisau hanya bisa memotong benda yang lunak dan keras. Sedangkan tajamnya lidah bisa memotong sesuatu yang tidak bisa di potong oleh pisau.
Wassalam
Nb: kalau salah di benerkan nih!
____________
Jogjakarta / Kamis /15 / Desember / 2016
Lek son. Wong ndeso.
Friday, December 23, 2016
BANJIR KOMITMEN TENTANG FATWA NATAL
Saya gak tahu ini fatwa siapa, apakah dari MUI ataukah dari sekelompok kharokah aktifis salafi wahabi. Yang jelas fatwa tentang "Orang islam haram mengucap hari natal" fatwa itu sudah sejak saya masih kanak kanak, jadi fatwa ini sudah sekian lama berdengung sampe sekarang.
Bagi saya fatwa ini sudah menjadi hal yang wajar bila terjadi kontra versi atau perbedaan pendapat, ada yang mengatasnamakan menjaga kesucian agama, sehingga sebagian lagi menghukumi haram, di sisi lain menghukumi boleh, untuk menjaga sosial perasaan orang Nasrani untuk toleran yang seharusnya dan di jalankan orang Islam terhadap kepercayaan agama lain, dan ini juga menunjukan Islam yang "Rahmatan lil alamin".
Saya tidak akan mencampuri fatwa mereka yang berbeda pendapat, dan saya tidak ada urusan dengan MUI maupun kharokah aktivis lain, karena saya bukan orang pinter atau orang alim dalam fatwa seperti mereka. Akan tetapi saya akan memberikan suguhan sedikit agar kita mau menggali ilmu yang lebih dalam, meskipun suguhan saya lumayan murahan / fatwa abal-abal yang belum pantas di jadikan rujukan.
Ada beberapa hal yang harus kita renungi dan buka sejarah tentang arti "Natal"
Pertama.
Kalau Natal ini di artikan sebagai hari raya kelahiran Isa Al-Masih, maka berarti sama donk dengan ummat Islam yang memperingati hari kelahiran nabi Muhammad di bulan robi'ul-Awwal (maulid). Sehingga muncullah kalimat "selamat hari Natal". Lantas yang mana letak yang salah dan di mana titik keharamannya?
Ke dua.
Kalau Natal di artikan sebagai hari kenaikan Isa Al-Masih, berarti orang Nasrani mengakui dan percaya dengan di Rafa'nya atau di angkatnya nabi Isa ke langit. Sama dengan di rafa' atau di angkatnya nabi muhammad saw ketika mi'roj, dari Masjidil Aqsa naik ke sidrotul Muntaha.
Jadi intinya mengucapkan selamat hari natal itu ya dua itu. mengimani mempercayai kelahiran Nabi Isa as dan di Rafa'nya nabi Isa as ke langit.
Ohya temen temen pembaca yang budiman.
Mungkin fatwa itu arahnya bukan mengucapkan selamat hari natalnya, tetapi prilakunya yang menyimpang dari norma norma etika.
Ini pandangan saya lho, klo salah di benerkan njih.
_______________
Jogjakarta / Sabtu / 24 / Desember / 2016
Lek son wong ndeso.
Tuesday, November 15, 2016
BENARKAH MALAIKAT HADIR KETIKA AKSI 4 NOVEMBER
Saya berharap, dan selalu berdoa, semoga setelah 4 November 2016, seluruh Habib-habib Indonesia, kumpul bareng membahas ahok, baik urusan pemerintahan maupun negara, sebab saat ini negara kita sedang memanas. Sehingga rakyat selalu terombang ambing, tidak tahu arahnya, bahkan masyarakat kita bingung siapa yang di ikuti dan siapa yang harus kita waspadai.
Kalau seandainya setelah tgl 4 tidak bisa, ya paling tidak stelah tgl 4 November, dan tahun berikutnya, atau bulan bulan stelahnya, menjelang pertengahan tahun Hijriyah, atau bulan Robi'ul Awwal (maulud).
Nanti juga di susul seluruh para Kiyai-kiyai pesantren, dan tokoh budayawan dan tokoh masyarakat, ormas islam, LSM, juga kumpulan bareng! Biar kita bisa bersatu kembali, tidak bisa di adu domba babakan pemahaman. Gt menurut saya.
Saya tidak punya kapasitas untuk mengundang beliau beliau, tetapi saya yakin dan selalu berdoa semoga doa doaku, doa temenku dan saudaraku seluruh Indonesia membantu meng-amininya.
Kalau zaman 1965, musuhnya jelas PKI. Nah kalau sekarang sulit membedakan mana lawan dan mana kawan. Kelihatannya orang pinter, jebule gendeng. Atau sebaliknya. Yang di sangka malaikat, ternyata Gerandong. Di kiro Gendruwo, jebul wong alim.
Paska 4 November di luar dugaan, hampir para tokoh Ulama' tokoh politik, tokoh pengamat, tidak bisa memprediksi, ada yang bilang sejauh pandangan mata melihat manusia berbaju putih. Dan jurnalis media tidak menyangka dan kaget melihat sebegitu banyaknya kerumuan umat mengelilingi istana, bahkan yang ikut aksi sendiri juga gak bisa mengira berapa jumlahnya.
Kalau aku cuma khusnudhon aja, mungkin banyak malaikat yang menampakkan dan ikut mengerumuni manusia itu, tahukah bila umat islam bersatu, maka NUSROTULLAH akan datang, (Alladzi Khoriju minal Adah) dan itu pasti dan pasti, karena stiap perkumpulan lebih dari 40 orang, maka di situ ada kekasih Allah yang disembunyikan. Apa lagi umat itu banyak ulama' nya. Luar biasa. Ini bisa di sebut "Karomah", dan itu terjadi satu kali, tidak bisa berulang ulang. Seandainya terjadi aksi lagi , maka akan sanagat berbeda, mungkin tidak sebanyak tanggal 4 November. Mengapa demikian? Yo jawab dewe! Hehhhehe
Apapun yang terjadi nanti, baik hari tentang persidangan maupun penyelidikan gelar perkara terbuka, tentang penghinaan surat almaidah ayat 51, yang di ucapkan Ahok, sangat tidak meng-enakan telinga bagi kaum Muslim khususnya. dan kemungkinan besar bisa sudah di atur sebelumnya. Karena hukum itu juga buatan manusia, yang bisa di rekayasa kapan saja.
Secara Mutasyari' atau syariat ucapan Ahok tentang surah almaidah bisa terjadi pro dan kontra , dan efeknya akan perang statemen, sehingga sebagian ulama' mengatakan tidak menistakan, sementara statemen tokoh yang bilang tidak, nanti akan manfaatkan media, sebagai pemebela, atau rujukan pendapat, dan di adu domba oleh media, kan jadinya perang komitmen antar kyai dan tokoh. Yang mengadu domba akan kebanjiran uang, karena banyak melihat di Tv.
Sementara secara etika atau hukum akhlaq, ucapan Ahok, bahwa si ahok ini ucapannya "Kurang Ajar tenan". Orang kurang ajar itu seperti meludai orang, emang orang meludahi itu tidak melukai secara fisik, bekas luka juga tidak ada, hukum pidana juga sulit, akan tetapi orang meludahi ini, menyakitkan hati, urusannya harga diri, meremehkan dan merendahkan. Terkadang orang di ludahi ini bisa nekat bisa ngamuk bahkan membunuh pada orang yang meludahi, meskipun orang di ludahi tidak mempunyai karakter sifat membunuh. Karena urusannya hati dan meremehkan.
Bayangkan aja , masak kampanye kunjungan malah bahas surat Al-maidah, ini kan lucu banget. Bahasa jawane ""Kemlinthi". Klo dia Muslim sih lumayan, bagaimana kalau tidak! Hehehehe
Menurut firasatku orang yang sebut sebagai gubernur DKI ini gak mungkin akan di penjara, paling banter di sembunyikan dan itu sebagai penyelamatan terhadap Ahok. Saya gak ada urusan dengan Ahok maupun pak Jokowi , tetapi saya sebagai warga negara yang taat, dengan berbagai sudut pandang, baik peta masalah, maupun situasi keadaan yang begitu rumitnya indoesia, saya bisa nya cuma membaca, melihat, menilai, menyimpulkan dan berpendapat. Meskipun pendapatku sulit di pahami dan sulit untuk membuktikan dengan logika. Yang jelas semua rekayasa pemerintah itu sudah pasti dan pasti. Karena ada sebagian ulama' dahulu mengatakan ; "Pejabat pemerintah cenderung selalu di benci dan di curigai oleh rakyat, karena biasanya pejabat pemerintah sering melakukan kecurangan ketika mendapat amanah dari negara"
Saya gak punya bukti bukti kuat, tetapi aku melihat ada kekuatan besar di balik Ahok, sehingga mustahil Ahok akan di penjara. Kasus demi kasus, dari mulai kasus trans Jakarta, sumber waras dan reklame, semuanya dah gamblang dan jelas, itu menunjukkan banyaknya rancau, dan membingungkan dan menjadi bola panas bagi semua para penegak hukum, para tokoh politik sampe semua lapisan masyarakat Madani khususnya. Apa lagi persidangan gelar perkara yang bersangkutan tidak hadir, ini juga suatu keanehan luar biasa. Seandainya ahok di penjara dengan kasus penistaan atau kasus reklame, pasti akan menyeret sebagian tokoh pejabat lainnya, sama seperti Nasrudin menyeret tokoh lainnya. Maka sebelum Ahok di pasalkan, di situ sudah di siapkan semuanya, dari kuasa hukum, pengacara, tim save Ahok dan jokowi , semuanya sudah di siapkan orang bayaran untuk melindundungi atau memujinya. Hebat kan! Hehhehe
Pasca 4 November lalu juga demikian, ketika rakyat bertamu di mendatangi presiden, malah gak bisa hadir juga. Malah di alihkan dengan alasan pak presiden ada agenda lain di luar, ini juga suatu menyakitkan buat rakyat Indonesia. Di datangi malah pergi, di saat rakyat sudah pada pulang, malah mengundang para ulama'. Pokoknya lumayan panas dan panas.
Bagi saya dengan hadirnya saudara Ahok adalah saya sangat bersyukur sekali, mengapa demikian, karena bisa menjadikan umat Islam ini bersatu kembali, coba saja kalau tidak ada Ahok, mungkin ummat muslim tidak akan bersatu, malah saling mencaci maki di kalangan muslim sendiri. Seperti kata indah dari Ulama' mengatakan "Umat Islam ini kalau ada masalah atau musuh baru bersatu padu siap membela meskipun harus perang sampe mati, tetapi kalau tidak ada masalah tidak ada musuh, ya mencari masalah dan mencari musuh di kalangan ummat muslim sendiri". Seperti menuduh syirik, menuduh bid'ah temennya sendiri meskipun beda memahami hal furu'iyah.
Pada tanggal 4 Nov, sebenernya aku tidak ikut, karena kebetulan hari itu saya ikut diskusi seresehan di kadipiro bersama KH MH Ainun Najib, bapak Mustofa W Hasyim ,dan KH Marzuqi dan temen temen maiyah lainnya. Soal materi tema diskusi, kami gak berani nulis secara blak blakan. Mungkin temen pembaca bertanya pada saya, kenapa gak berani, Karena, ya saya gak gak bawa buku, itu aja, hehehe, kwkwkwkwk.
Ohya temen temen Saya juga senang, bangga sekali dengan aksi damai kemaren, itu membuktikan ummat Islam bersatu padu membela agama, akan tetapi jangan sampe kebablasan membenci seseorang.
Di sisi lain aku juga lumayan khawatir, bisa jadi suatu masalah untuk memancing kemarahan umat Islam. Masih ingat kah peristiwa awal 2006 yang lalu, film kartun dan karikatur yang di buat oleh negara Denmark, film dan karikatur itu di Simbolkan nabi memakai jubah dan sorban, yang di atas sorban ada bomnya yang siap meledak kapan saja.
Saat ini juga sama penghinaan surat alamaidah ayat 51, kemungkinan besar juga sengaja untuk memancing kemarahan kaum muslimin. Agar seluruh Muslim menyikapi dengan marah, lebih jauh lagi agar umat islam berdemo, dan melakukan tindakan anarkis, baik penghinaan sosial maupun penghinaan status. Lebih jauh lagi Yang di media akan meliput, meng-ekpos dan melaporkannya, itu lho ummat Islam yang anarkis. dan juga yang di demo akan bertepuk tangan, tertawa lebar lebar atas keberhasilannya. dan mereka senang jika ummat Islam selalu marah.
Atau Bisa jadi mereka ingin menjajaki atau mengetahui kekuatan kaum muslim, agar umat muslim di seluruh Indonesia dan dunia bangkit kembali menunjukkan persatuannya dan kekuatannya kepada mereka. Akan tetapi setelah semua kaum Muslim muncul di permukaan dunia, dengan mudahnya pemerintahan yang jahat mengetahui kelemahannya. Sehingga mereka menyusun kembali strategi jahatnya, dengan melacak para tokoh tokoh aksi itu, khususnya Ulama' yang di anggap berpengaruh di masyarakat. Sehingga para kyai Ulama' itu di ciduk, dan di rayu jamuan syubhat, bahasa halusnya di undang ke istana. Ibarat ada sebuah danau yang di taburi umpan makanan, sehingga semua ikan kecil dan besar muncul di permukaan air merebutkan umpan yang di taburkan oleh pemancing. Kemudian di jala dan tembak bius.
La terus jalan keluar piye? Yo jawab dw
Aku gak ngerti.
_____________
Jogjakarta / 11 / November / 2016.
Lek son
Tuesday, November 1, 2016
TUJUH TOKOH YANG PALING DI KAGUMI MASYARAKAT
Di saat negri di rundung berbagai permasalahan yang sangat rumit, baik politik internal maupun eksternal, entah itu urusan sosial, keluarga, ekonomi dan sistem carut marutnya cara mengatur nagara, semuanya sudah menjadi hidangan tiap hari bagi rakyat kita, sehingga masyarakat sudah muak dan muntah dengan janji janji palsu, dari mulai iming iming duwit, jabatan, lengkap lah sudah negri kita ini.
Perpecahan antar masyarakat sudah mencapai finisnya, berebut kekuasaan, dengan menggalang kekuatan untuk mencari masa sebanyak-banyaknya, supaya di akuhi dan di ikuti. Rakus dan ambisi ingin menonjolkan diri sudah di luar kebablasan otak manusia. Yang di tuju adalah siapa yang kuat dia lah yang menang dan berkuasa. Orang kecil baik di pedesaan, dusun maupun yang tinggal di pinggiran kota, pada sante tak menghiraukan semua itu, masyarakat kecil yakin akan kekuatan batin dan kekuatan dari langit.
Ada yang kenal tokoh di atas, kalau gak kenal kebangeten tenan.
Begitu membelalakkan mata pada saat menghadiri pengajian salah satu tokoh di atas, ribuan pengunjung membanjiri tempat , berduyun-duyun seperti bak semut mengelilingi gula, semuanya tampak jelas di depan kita.
1) KH Maimun Zubair dari Rembang. Kyai ini Yang kondang ke'alimannya, sehingga semua kyai pesantren hormat dan tunduk di hadapannya. Beliau ini juga pakar ilmu fiqih dan perundang undangan hukum Islam. K.H. Maimun Zubair merupakan sala satu kiai yang cukup terkenal. Sebagai tokoh agama yang dikagumi, Ia memiliki pengaruh yang cukup signifikan, baik dalam peran pentingnya sebagai pengasuh pondok pesantren, maupun peran sentralnya dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dengan adanya peran ganda ini, membuat kharismatik K.H. Maimun Zubair semakin kuat di tengah-tengah masyarakat maupun lingkungannya. Di tengah masyarakat, figur K.H. Maimun Zubair dipercaya dapat memberikan barokah terhadap sekitarnya. Adanya perasaan simpati membuat masyarakat selalu ingin mengikuti jalan kiai. Seperti meminta saran K.H. Maimun Zubair ketika ada hajat, konsultasi ketika menghadapi masalah, sampai dengan pengecetan rumah yang di dominasi warna hijau. Cultural capital merupakan sebuah nila ataupun budaya yang telah diterima dan diykini masyarakat maupun memberikan jaminan tertentu. Sehinggam sebagai figur yang sangat alim, K.H. Maimun Zubair dapat memberikan ketenangan baik dalam lingkup masyarakat maupun lingkup pemerintahan. Oleh karena itum perlu mencari tahu bagaimana relevnsi ketokohan K.H. Maimun Zubai dan apa sebenarnya kontribusinya dalam kehidupan politik praktis di indonesia, khususnya dalam PPP. K.H. Maimun Zubair seringkali diminta masyrakat untuk melakukan ceramah keagamaan maupun nasihat tertentu. Dalam partai, Ia juga menduduki posisi yang sangat strategis yaitu Ketua Majelis Syariah atau penasehat umum partai. Dengan kesempatan ini, K.H. Maimun Zubair bberusaha melakukan penyeimbangan untuk mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan politik praktis (Simbiosis mutualis). Sehingga, PP dapat menjadi modal utama dalam penyelenggaraan pemerintahan yang sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai keislaman. Kata Kunci: Cultural Capital, Kharisma, Simbiosis Mutualis
2)-KH Ahmad Mustofa Bisri dari Rembang. Kyai yang satu ini juga pengasuh pesantren, tokoh budayawan, pakar ilmu pemerintahan, sekaligus puitis karya karyanya membikin merinding. Kiyai ini menjadi rujukan para politisi dan bahkan par kiyai dalam urusan pemerintahan. Jadi jangan heran bila kiyai ini menjadi rebutan para tokoh politisi.
3)- KH Emha Ainun Najib dari jombang, tokoh ini yang sering kita sapa caknun. Tokoh ini sangat di kagumi oleh pemuda, baik mahasiswa dan para tokoh politik, sastra dan diplomasi luar biasa. Dan pakar dalam ilmu pemerintahan. Cak nun juga jago dalam sastrawan dan juga penyair dunia. Karya karya sangat di kagumi para tokoh politik dan mahasiswa.
Caknun Tak mudah, memang, memotret sosok lelaki ini hanya dari satu sisi. Sebab, suatu saat ia tampil sebagai seniman, di saat lain ia adalah intelektual, pengamat politik dan sosial. Tapi, banyak juga yang menganggap dia kiai karena fasih bicara soal agama. Ya, bak kata pepatah, melihat matahari hanya dari satu sisi, maka melihat Emha harus dari segenap jurusan.
Emha Ainun Nadjib memang memiliki banyak faset. Ia juga bak libero: bisa bergaul dengan siapa saja dari kalangan mana saja. Ia dengan mudah membaur dengan portir di bandara, "mbok-mbok" jamu, dan sopir taksi. Tapi, ia bisa juga diterima kalangan atas dan pejabat pemerintahan, pengusaha, dan juga kalangan ABRI. Tak heran bila acara diskusi atau ceramah yang dihadirinya sering dipadati pengunjung. Maklum, ia memang orator ulung. Gaya bicaranya khas, dengan humor segar. Tak segan pula lelaki 63 tahun ini bicara keras soal situasi politik. Tapi, mengapa ia tidak mau disebut ustad atau ulama?
4)- Habib syekh Abdul Qodir dari solo. Syekh ini juga sangat di kagumi di masyarakat, dengan suara sholawatnya. Sekhermania menjadi ramai di kalangan ibu ibu kampung, lagu dan syairnya mudah di hafal di kalangan anak kecil,
5)- KH Anwar Zahid dari bojo negoro. Kyai ini yang terkenal dengan urusan sosial dan rumah tangga. Ceramahnya, yang ceplas-ceplos ceplos sehingga masyarakat senang kehadirannya .
6)- KH habib Lutfi bin yahya dari Pekalongan . Habib ini juga kondang sangat damai santun, ramah di masyarakat. Habib ini juga guru thoriqoh dan Mursyid.
7)- KH habib Umar Mutohar dari Semarang. Tokoh ini juga pakar hukum, dan sangat di kagumi masyarakat, baik pesantren maupun dunia akademisi, bahkan ceramahnya juga tentang urusan sosial.
Ketujuh tokoh ini mempunyai peran dan tugas yang berbeda, tapi tujuannya sama, beliau beliau ini adalah pakar dangan ilmu politik dan pakar cara mengatur negara dan pemerintahan , bahkan pakar hukum dan pidana, akan tetapi beliau tidak tertarik oleh jabatan. Dan lebih dari itu tujuh tokoh itu bisa di bilang mufti di daerah tempat tinggal masing masing.
Pada dasarnya semua kyai adalah multi-talenta, hanya saja yang tampak di hadapan pandangan masyarakat ini berbeda beda, akan tetapi sebenernya mempunyai mempunyai ilmu yang sama, karena di sebut seorang ulama' atau kiyai pasti mempunyai ilmu yang sangat lengkap.
Ketika rakyat sudah capek dan muak dengan keadaan, tuhan menampakkan kekuasaannya, Tuhan mengirim hambanya yang sekira mempunyai kaliber kedekatan Dengan allah. mereka hadir di tengah masyarkat kita untuk mempersatukan umat, beliau beliau itu hadir bukan mencari jabatan, bukan mencari masa, bukan untuk menggalang kekuatan, beliu dengan risau yang sangat mendalam melihat generasi nya sudah begitu salah kaprah dalam menyikapi masalah.
Berdasarkan pengamatan saya pribadi, ada beberapa tokoh yang sangat di kagumi masyarakat luas, tokoh ini memang sudah lama berkecimpung dalam dunia pengkaderan anak muda, baik dunia pesantren maupun di luar pesantren. Emang banyak tokoh tokoh ulama' lain baik daerah tertentu, yang belum aku sebutkan. Seperti KH Chalwani Purworejo, habib Anis baasin, habib Tohir dari Tegal , habib sholih dari Brebes,. Habib Munzir Al musawwa . KH maksum sari Lasem, KH Muzammil dari Madura dan masih banyak lagi guru guru sufi thoriqoh yang tersembunyi.
Akan kah sosok wali songo akan kembali hadir di masa sekarang ini?
Semoga Tuhan membangkitkan hamba hamba yang mempunyai kepribadian dan sifat seperti wali sango dulu. Amin ya Robbal alamin.
Wassalam!
_____________
Jogjakarta / Jumat / 28 / Oktober / 2016
Lek Muhson wong ndeso.
Thursday, October 13, 2016
RUU PESANTREN DAN FULL DAY SCHOOL
Berlagak sok sebagai bapak, dengan mendatangi mengobok-obok madrasah dan pesantren untuk membuat RUU Pesantren tak ubahnya seperti ingin Merampas kurikulum atau membuat aturan dalam pesantren. Emang secara lahiriyah banyak positifnya, baik ingin membantu materi maupun dana sumbangan yang tak jelas dari mana datangnya. Namun secara batiniyah akan mempengaruhi dalam pendidikan anak yang di asuhnya.
Kalau saja pesantren sudah di atur oleh pemerintah, maka kebijakan dan kejujuran sang pengasuh mulai luntur, dan pesantren akan berubah akan menjadi asrama aja, hanya saja di selingi kajian agama. Ini juga bisa di bilang penistaan terhadap pesantren.
Dari dulu pesantren berdiri gak ada campur tangan pemerintah, mereka di dirikan oleh masyarakat setempat, karena masyatakat percaya dengan seseorang yang di nilai mengetahui tentang pendidikan. Gt lah kiranya.
Dan selebihnya yang tersembunyi adalah untuk melebarkan sayap untuk memperbanyak jumlah pasar market Peluang mencari calon anak Didik baru, supaya semakin banyak anak Didik, juga semakin banyak sumbangan, baik sumbangan dari orang tua, dari Depag, maupun dari pemerintah, belum lagi di tambah uang syahriyah bulanan.. Kan bangian ketuanya bisa kebanjiran uang.
Lagi-lagi pesantren sebagai ajang untuk mencari kekayaan, meskipun ada sebagian pesantren yang masih tetap menjaga kesucian dan menjaga prinsip kepesantrenan.
Ini bisa di bilang pemerintah akan membekukan pendidikan pesantren, cuma dengan cara halus dan plastik. Saya bukan berarti tidak setuju dengan RUU Pesantren, tapi kita harus waspada dengan program pemerintah yang memberikan program atau ide yang masukkan pesantren. Karena mereka cemburu terhadap pendidikan pesantren. dan pelan-pelan terkikislah sistem dan adabiyah pesantren, meskipun dalam jangka panjang, dan efeknya akan terjadi pro dan kontra antar sesama lembaga pendidikan.
Bebarapa bulan lalu juga demikian, Mentri pendidikan baru duduk dua hari di meja kerja sudah membuat ulah dengan "Full Day School", gak ada angin gak ada hujan sudah membuat program tanpa mempertimbangkan sebelumnya, apakah pas dan cocok apa tidak, yang penting buat program. ini kan sangat lucu sekali.
Entalah aku perhatikan secara mendalam, pendidikan manapun dari tahun ke tahu mengalami perubahan, program yang baru belum di laksanakan, malah sudah berubah lagi. Dan itu suatu hal yang wajar dan manusiawi, karena pada haqiqatnya setiap sesuatu akan mengalami perubahan, baik fisik maupun non fisik. Semuanya akan mengalami perubahan meskipun perubahannya Ada yang cepat dan ada secara lambat atau berubah sendirinya.
Geger muncul sistem pendidikan baru yaitu "Full Day School" . Aku gak tahu ini idenya sipa, yang jelas ini lah yang menjadi momok permasalahan pendidikan yang sekarang ini. Saya pun juga menyimak perkembangan dari artikel satu ke ke blogs lain, pro dan kontra menjadi hiasan, ada yang setuju dan ada tidak, ya begitulah .
Beberapa hari yang lalu, saya di tanyai seseorang untuk membuat opini yang tema seputar pendidikan. ya aku jawab dengan sante aja,
Full Day School tak ubah seperti merampok hak asuh
1)- Perampokan peran terhadap pendidikan orang tua, seluruh pendidikan seluruh dunia yang paling dahsyat pengaruhnya ada dari keluarga, khususnya Seorang ibu, jika seorang ibu sudah lepas dari anaknya, jangan mimpi anaknya akan baik sifat dan kepribadiannya.
Terus bagaimana jika seorang ibu bekerja menjadi karir, dengan alasan membantu ekonomi suami, atau perempuan janda yang kerja di luar negri, ini juga menambah bahan pembahasan yang amat panjang, karena masalah sperti ini sangat sensitif sekali bila di dengar oleh perempuan yang kerja di luar negri, emang ada banyak janda di tinggal suami, kemudian nekat mencari nafkah ke luar negri demi pendidikan anaknya di rumah yang di asuh oleh neneknya di kampung.
2)- Merampas hak hak pendidikan madrasah agama , khusunya di daerah desa perkampungan, karena biasa nya di perkampungan anak anak sekolah formal pulang jam satu , melanjutkan sekolah madrasah agama di kampung atau di desa masing², kepada kyai, ustadz, maupun guru TPQ, dan ini sudah berjalan bertahun-tahun.
Pada dasarnya sistem Full day Scholl adalah alternatif baru bagi orang ibu yang mempunyai profesi karir di luar rumah. Artinya ibu rumah tangga yang mempunyai pekerjaan di kantor yang pulang sore. ini sangat setuju, tapi jangan di gebyah uyah program ini di masukkan ke pendidikan. harus full day school. kalau ini di jalankan, maka ibu yang menjadi ibu rumah tangga yang mengurusi rumah akan merasa di rampok peran pendidikannya terhadap anaknya. ini bisa di bilang kejem lho.
Program full day scholl ini cocoknya di negara jepang. dan tidak cocok di negara indonesia. atau bisa jadi ini program sengaja di buat untuk menjauhkan antara anak dengan orang tuanya dalam malasalah pendidikan. kalau ini bener, wah berarti lumayan juga program ini. hahahhaaaaa
____________
Jojakarta 2016
Lek Son wong ndeso.
Wednesday, October 12, 2016
JAKARTA DI UJUNG TANDUK MEMPRIHATINKAN
Kata budayawan Indonesia bumi indonesia seperti wanita cantik, lembut , seksi sintal, dan aduhai, maka wanita selalu banyak orang melirik untuk menjadi rebutan para laki laki.
makannya jangan heran bumi Indonesia ini menjadi rebutan orang orang asing untuk mengeruk kekayaan Indonesia untuk di boyong ke luar negri.
Meskipun kami ini orang kecil rakyat jelata,
Kami tidak rela bumi pertiwi ini di injak injak oleh orang asing.
Kau datang sebagai tamu, tapi kau perlakukan tuan rumah sebagai budak.
Kau datang sebagai sok superhero, sok baik, sok bijak, tapi kau ingin merampas tanah ku.
Semua sudah kau rampas segalanya, belum puas kau perkosa tuan rumah.
Kakayaan bumi pertiwiku, kau kuras semuanya, pabrik dan perusahaan dah pindah ke tangan.
Tinggal pabrik tahu dan tempe yang aku miliki.
Tangisan anak yatim kau gusur dengan keserkahanmu
Nelayan kecil yang mencari nafkah untuk keluarganya, kau usir seperti binatang.
Kau iming-imingi permen (rumah susun), stelah kami terlunta-lunta.
Stelah itu kau Cekik leherku dengan uang bulanan.
Akhir akhir ini geger perdebatan Pil-Gub babakan masalah Ahok, padahal itu urusan wilayah Jakarta, tapi efeknya merembet ke seluruh jawa dan selurh rakyat Indonesia. Perdebatan ini bisa di bilang menjadi momok permasalahan sosial, baik etika maupun arogan yang suka ceplas ceplos terhadap kurang mengetahui sifat dan karakter orang Jawa, atau bahasa jawanya Ahok ini kurang sopan atau gak punya unggah-ungguh terhadap orang Jawa. Ya begitulah kiranya.
Saya sendiri bukan asli orang jakarta, tapi saya orang jawa yang mencintai orang Jawa khususnya Nuswantoro. Nah yang menjadi pokok permasalahannya adalah kenapa ini bisa terjadi di kalangan elit politik, baik kalangan ormas gerakan Islam maupun lembaga NU maupun muhammadiyah, keresahan ini menyimpan banyak misterius yang tak mungkin kita sebarkan ke khalayak orang.
Beberapa Minggu lalu saya bertemu dengan asli orang jakarta sempet ngobrol tentang pro dan kontra, antara Ahok dengan masyarakat Jakarta, ternya penduduk asli pribumi Jakarta itu cuma 20%, orang pendatang dari berbagai wilayah 40%, dan pengusaha cina dan orang asing 40%. Dan yang paling kuat adalah pengusaha dari asing. karena pengusaha asing ini menguasai medan lapangan, baik uang, pengacara, hukum, kemiliteran, pejabat, dan dll. semuanya sudah di kuasai orang asing, meskipun tidak tampak dan sulit di buktikan.
Semua masalah di atas adalah sebagai renungan dan pelajaran, bahwa ini harus terjadi di kalangan ummat, Setiap menjelang pemilu maupun pil-gub atau Pil-Pres bisa di tebak, pasti dan pasti menjadi rame, dari mulai perang komitmen maupun perang dengan ayat Al-qur'an. Bahkan sang pemuja ahokpun pun ikut nimbrung angkat suara. saya sendiri juga gak tahu, apakah sang pemuja itu bayaran atau sudah di kontrak, semuanya misterius.
Sebenernya ini bisa di bahan PR untuk masyarakat Indonesia khususnya umat islam supaya rakyat ini bisa bersatu kembali, dari mulai NU, Muhammadiyah, dan golongan pemahaman lain, baik wahabi , FPI, salafi , LDII, dll, setelah geger membenci NU , dengan suka membid'ahkan kan orang, mensyirikkan orang, skarang geger lagi tentang ahok. urip kok ruwet men to bro!
Kalau orang debat karena kepandaian , itu masih lumayan, meskipun gak baik perdebatan itu, nah yang terjadi sekarang ini debat karena kebodohan. Artinya kebodohan kebablasan, sehingga terjadi perang ayat Alquran. Seandainya tidak menggunakan ayat Alqur'an, itu sudah jelas kok.
menurut saya pribadi, Kalau cari pemimpin yang asli pribumi Jawa aja. jangan cari pemimpin dari luar daerah. Kayak di Jawa gak pemimpin yang jujur. Malah ada yang bilang begini, " Pemimpin kafir yang jujur, itu lebih baik dari pada pemimpin islam yang gak jujur. Ini suatu pemikiran yang kebablasan. Yang namanya kafir itu gak Bakalan jujur. Piye jal?....
Perdebatan surat al-maidah ayat 51 juga menjadi geger. sampe si nusron mengatakan, yang tahu tentang tafsir ini cuma allah. bukan ulama', ini lucu to. Kalau Allah bukan sebagai penafsir, tapi kebenaran.
gimana sih si nusron itu. Uteke krowak tenan.hahahaha
Satu hal lagi, Alquran itu "Kalamullah",klo kalamullah kemudian allah menafsiri sendiri, ini kan lucu.
yang namanya tafsir itu, prediksi, bisa benar bisa salah. hanya saja klo tafsirnya para ulama' ini memang di beri kelebihan Nur, cahaya imaniyah dan ilham dari allah swt. jadi mendekati kebenaran. begitulah kiranya.
_________
Bersambung!
Tuesday, October 11, 2016
ANAK POLAH BAPAK KEPRADAH
Kalo ada anak berbuat kesalahan baik mencuri maupun merampok, maka yang malu adalah bapaknya. Ini persis dengan filosof Jawa mengatakan:"Anak Polah Bapak Kepradah" . Artinya meskipun sang tua tidak berbuat, maka yang menanggung perbuatannya adalah bapaknya. Dari masalah di atas, bisa di bilang banyak permasalahan, mungkin orang tua salah mendidik.
Kalau ada seorang anak merengek-rengek kelaparan, minta uang sama bapaknya, kemudian sang bapak sengaja tidak ngasih uang. Lantas sang anak pergi untuk mendapatkan uang, satu satunya jalan yang paling mudah adalah mencuri , merampok dan mebegal di jalan.
Nah sekarang kita ibaratkan. Pemerintah ini sebagai bapak, sedangkan rakyat sebagai anak.
Dan yang lihat di sini adalah banyak pengangguran merajalela, anak miskin pada kelaparan, rakyat bingun mencari pekerjaan, sementara pemerintah sengaja membiarkannya. Tidak memberi kesejahteraan pada rakyatnya, Maka rakyat mencari jalan sendiri yaitu dengan mendatangi Dimas Kanjeng yang di kabarkan bisa menggandakan uang. Agar bisa kaya mendadak
Dengan kasus dia atas, saya bukan berarti membela Dimas, tapi kita berfikir ulang, siap yang salah sebenernya. Kata kh muzamil pas warung boto!
_______
Saturday, October 1, 2016
SEJARAH BULAN BULAN MUHARRAM (Suro)
Bulan Dzul-Qo'dah, Dzul-Hijjah, muharrom dan bulan Rojab adalah bulan yang di sebut Asyhurul-Khurum, yaitu bulan yang di mulyakan Allah.
untuk bulan muharrom sangat berbeda di antara berbeda, karena bulan muharrom ini bulannya allah, tp klau bulan ramdlan adalah bulan orang mukminin.
Sebenernya bulan syuro atau bulan muharraom sudah ada zaman yunani mesir kuno, cuma berbeda nama, pada dasarnya pada zaman mesir kuno dulu di sebut bulan "BU'NAH", bulan bu'nah inilah warga mesir merasa kekhawatiran yang luar biasa, karena bulan bu'nah di juluki bulan SIAL, atau bulan Celaka, karena bulan itu sungai NIL berhenti tidak mengalir berhari-hari, sehingga bau sungai Nil mengeluarkan seperti bau gas yang sangat menghawatirkan semua masyarakat setempat, mereka pada bingung bagaimana menanganinya supaya sungai nil mengalir kembali, karena tidak tahu caranya, maka salah satu dukun atau para tokoh kepala suku masyarakat merasa dapat wisik dari leluhurnya, maka mereka harus melempar salah satu gadis tercantik di desa itu sebagai tumbal, agar bisa mengalir.
Pada masa zaman Rasulullah masih menjalankan tumbal itu, cuman belum sampe laporan ke rosulullah, pada masa sayidina Umar barulah itu di laporkan ke Umar, stelah mendengar peristiwa itu Umar langsung menulis surat yang isinya kayak klo tidak salah
Begini
Hai sungai NIL! Jika Engkau mengalir karena allah, maka mengalirlah,tapi bila tidak, terserah apa maumu,
surat itu di lipat di bawa sahabat .................. (lali aku) terus di lemparkan ke sungai Nil, saat itu juga sungai nil Itu langsung mengalir, pada waktu pada tanggal 24 april, bulan masehi,
sehingga bulan itu umar dan para sahabat lainnya bermusyawarah mengawali bulan hijriyah denagn bulan muharrom ya itu bulannya Allah. dan di akhri bulan Dzul hijjah,
klo Menurut ulama', bulan muharrom ini untuk muhasabah berdoa, dan. prihatin, jangan di buat untuk melakukan kesenangan pribadi, maka orang jawa tidak ada yang melakukan pernikahan di bulan syuro,
allah juga melarang bulan ini untuk berperang. Pada zaman nabi Musa Firaun di tenggelamkan di sungai Nil juga bukan BU'NAH suro.
___________Berrsambung bro
***********
klo ada yang salah di benarkan ya? .......
dari sejarah Hayatus-Shohabat
Jogjakarta / 17 / 10 / 2015
Lek-son
Friday, September 30, 2016
OBROLAN DULKEMIN DENGAN AKTIVIS HTI (Hiszbu Tahrir indonesia)
Kejadian ini sekitar tahun 2010 yang lalu, saat itu dulkemin lah perjalanan dari Jogja menuju Magelang, di sela sela perjalannya datanglah seorang aktifis muda mahasiswa universitas ternama di jogja, dia lagi paska mengerjakan tesisnya, dengan enjoy duduk di sebelah kanan saya.
Awalnya perkenalan biasa ngobrol basi basi , ngalor ngidul bercanda biasa, tak ubahnya seperti orang yang sudah kenal lama. Di saat diam sebentar lalu shering dan curhat, kayak orang intelektual, gt hehehe karena pada waktu itu kebetulan setelah gunung Merapi meletus, tiba muncullah pertanyaan yang sedikit menjurus.
HTI: mas bagaimana menurutmu tentang pemerintahan Indonesia?
DULKEMIN: maksud mas gmn! Sistem nya atau pemerintahannya?
HTI: ya semuanya mas. Kita kan sebagai orang Islam harus tegas , harus mendirikan negara khilafah.
DULKEMIN : ya gak gimana gimna mas, jalani aja seperti biasa, emang menurut mas ada masalah nopo? Dulkemin balik tanya
HTI: maksud saya gini mas, kita kan orang Islam, banyak ulama' yang tahu tentang hukum Islam, tp sistem pemerintahannya bukan Islam, padahal Islam sudah memperingatkan dalam Alquran , klo orang Islam tidak menggunakan hukum Islam , berati fasik dan Kafir donk! Kita harus membuat Negera khilafah! Ungkapnya
DULKEMIN: la kita harus bagaimana mas, kita lahir juga sudah demikian ,
HTI : berarti negara kita negara kafir, dan negara thoghut.
Saat itu dulkemin hanya mesem aja mendengar kalimat itu, akhirnya dulkemin balik tanya ,
DULKEMIN: gini aja mas, klo mas merasa Indonesia negara thoghut, kenapa mas mau hidup di negara thoghut? Dan kenapa mas mau kuliah di universitas di negara thoghut,? Mestinya nya mas kuliah di negri planet sana, biar menjadi planet yang islami dan menggunakan hukum islam yang kaffah, km itu gak cocok hidup di negara indonesia.
Dan Pemuda itu diam seribu bahasa sambil mikir. Aku cuma mesem sambil megang HP,
HTI: maksud saya, kita orang Islam harus mengamalkan agama secara kaffah gt mas!
Kemudian dulkemin memberondong banyak pertanyaan yang lebih mendasar!
DULKEMIN: klo emang mas mau mendirikan negara khilafah , lantas jasa jasamu terhadap Indonesia itu nopo mas,? Emang km yang mengusir penjajah Belanda , emang bapakmu yang buat membuat bendera? ....... pahlawan yang dulu mengusir penjajah aja gak pernah mau mendirikan negara khilafah, ini km kok berani sekali dengan memakai siste khilafah. Mas sendiri mungkin gak tahu sistem kholifah, paling mas cuma baca buku aja to!
Dan juga bukan saya gak setuju dengan negara khilafah, itu juga bagus, dan saya sangat setuju dan bagus, tp kita juga melihat peta masyarakat luas. klo masyarkat dan Pemudanya seperi mas, gak popo, La yang hidup di jembatan, jadi kernet bis pye ! Sudah siap dengan hukum kaffah pa gak? ...... mereka emang orang islam, tp belum mengenal ilmu tentang islam. kita emang harus menympekan, tp Jang gegabah, atau grusa grusu, Malah nanti akan timbul masalah baru. Keluargamu aja belum tentu setuju dengan pemahaman mas, apalagi masyarakat luas, gimana sih mas! Hehehhe
Kemudian singkat cerita mas ini menyodorkan sebuah tesis ke dulkemin, untuk membaca, setelah di baca dulkemin membuka tesis tersebut, ternyata di situ banyak rujukan nya ke syekh Albani, kemudian dulkemin bertanya lagi .
DULKEMIN: mas yang kamu ketahui tentang syekh albani itu siapa? Ceritakan sedikit aja tentang syeikh albani itu?
HTI : itu ulama' besar dan ahli hadist, kan banyak karya buku nya.
DULKEMIN: Owalaaaaaah mas, pean iku ono ono wahe! Ngene tak ceritani mas ben mletik sejarahmu. Syekh albani iku seorang pemuda yang bekerja di toko jam, kebetulan albani itu hobi membaca buku, sehingga buku perpustakaan Mesir pernah di baca, makanya dia menjadi pinter, karena dia sering membaca buku mereka menjadi pinter, akhirnya mereka suka berpendapat, meneliti buku karya ulama' dahulu, tp sebenernya dia gak punya guru gak punya sanad, malah ada orang sekarang mengatakan albani ini muhaddist, dan perowi hadis, kekeliruannya di situ mas! Dia meninggal dunia menjelang abad 20. Kemaren klo gak salah 1999an.
Klo menurut saya mas, albani itu emang orang pinter, tetapi beliau bukan seorang ulama' gt ya! Nak ora percoyo golekano dewe sejarahe, pean takoni karo konco salafi atau HTI,
___________bersambung! Jane jeeh akeeeeeh bro ngobrole, tp tak singkat wahe. Hahahhaa
Raden Dulkemin.
Friday, September 23, 2016
KATA INDAH ANAK DESA
Lika-liku dalam persahabatan sangat unik, aku juga gak
tahu bagaimana menyikapinya.
Yang jelas terkadang lebih baik di sakiti dengan
kejujuran, dari pada di bahagia'in dengan kebohongan.
Dan terkadang lebih baik di hina dengan dengan
ketulusan, dari pada di puji dengan kepalsuan.
Dan terkadang di caci-maki di hadapan orang banyak,
lebih nikmat dari pada di puji hadapan orang lain.
Bagiku semakin banyak orang mencaci, semakin kuat
syaraf otak dan kelembutan hati, dan semakin kuat raga kita untuk menjadi sosok
ksatria di masa kini.
Banyak orang pandai, cerdas dan mempunyai gelar
sarjana, tapi mereka bodoh dalam menguasai masalah sosial,
Mereka hanya mengandalkan otak, dan pandai berbicara.
Jangan di kira orang yang sering mendapatkan
tantangan, atau kesulitan, hidupnya akan bodoh,
Hanya saja Mereka menunggu momen tertentu sehingga
Tuhan akan membukakan seribu pintu karomah.
Percikan api kecil yang di sangka remeh, bisa membakar
seluruh jagat raya.
Satu butir mutiara kecil yang berada pantai, bisa
lebih mahal dari pada seluruh pasir di pantai.
Jangan menganggap remeh terhadap perjuangan dan
ketulusan orang kecil, sebab itu sesekali engkau remehkan, maka engkau tak akan
puas dengan kehidupan yang kamu jalani.
Hartamu bisa menjadi beban atas kegelisahanmu, harapan
dan impianmu bisa ter-usik dengan sifat kesombonganmu.
Jika engkau tak bisa membuat orang senang, paling
tidak jangan menyakiti hati orang.
Jika engkau tak bisa menjadi manusia baik, ya paling
tidak jangan merasa baik di hadapan orang lain
Jika engkau tak membuat senang orang lain, ya paling
tidak jangan menambahi sedih orang lain.
_____________bersambung.
Jogjakarta
Lek son / September / 2016
Monday, August 15, 2016
OH BUNGA MALANG BUNGAKU SAYANG
Jangan bersedih atas problematika yang ada, semuanya akan berlalu,
Matahari akan mengelilingi dan berputar menyinari bumi
Hari pun akan berganti, mengikuti waktu.
Kangen yang terpendam, akan membuka cakrawala baru di saat pertemuan,
Hargailah keadaan, karna waktu yang akan menyaksikan.
Dunia tak selebar daun kelor
Semuanya bisa di capai dengan berusaha dan berdoa.
Jangan berandai-andai seblum terbitnya fajar
Karena ada fajar yang lain yang berubah gelap.
Manusia bisa berencana, tetapi semua misterius.
Oh bungaku!
Sungguh elok di mataku, tapi sulit aku menjagkaumu
Semerbak harum, tapi di sekelilingmu gak tahu.
Kumbang datang hanya sekedar mampir
Stelah mengisap madu, pergi tanpa pamit
Suasana menjadi tak karuan ketika badai angin menerjang
Patah tangkai, layu di siram hujan
Bunga menangis, merenungi nasib
Auranya hilang tak tau kemana perginya
Kini bunga harus belajar mengembalikan auranya.
Sesibuk apapun seorang wanita, pasti dan pasti akan selalu teringat pada orang yang pernah merubah hidupnya berubah menjadi ceria, bangkit lagi semangatnya, nyaman hatinya, meskipun yang di sayangi jauh dari pandangan.
Sesuatu akan menjadi jauh, bila gak pernah sedikit mengerti tentang kehidupan, tidak mengetahui sifat dan karakter masing-masing, saling cuek satu sama lain, tidak pernah memahami, meskipun dalam satu ruangan keluarga ,
Dan sebaliknya nya, sesuatu akan menjadi dekat, bila saling menghargai, melengkapi, memahami, mengerti, dan saling menghormatinya.
Begitu juga dengan seorang laki laki bijak, akan selalu menanti senyuman, mendengarkan keluhan sang perempuan, memahami apa yang lakukan dan mengerti jerih payahnya , menghargai apa yg di milikinya, dia akan selalu mendukung apa yang cita-citakannya, meskipun cita cita belum terlaksana.
_________ jogjakarta / Senin / 15 / Agustus / 2016
(Lek son)
Friday, August 12, 2016
GURU KENCING BERDIRI, MURID KENCING BERLARI
GURU KENCING BERIDIRI
MURID KENCING BERLARI
(Ini pepatah zaman Suharto je)
Sekarang zamane ..................
GURU KENCING BERDIRI
MURID KENCINGI GURU.
Dulu ketika aku masih duduk di bangku sekolah SD/MI , pernah melakukan kesalahan yang sifatnya judi (roler) waktu itu, klo sekarang aku gak tahu, saat itu aku langsung di laporkan guru wali kelas, dan aku langsung di hukum habis-habisan, di sabet pake rotan tiga kali, kemudian hukum tambahan yaitu di paket berdiri dua jam di kelas lain, seperti di pajang di depan kelas.
Setelah pulang kerumah, bapak ibuku juga mendengar klo aku di hukum guru karena kesalahanku, sebelum aku masuk rumah bapak ibuku sudah menyiapkan kayu luntas di yang biasa di tanam di pinggir pagar rumah.
Bapakku bertanya, "Son rene , bener kowe di hukum gurumu? Aku cuma diam menundukkan kepala, dan takut! Seketika itu bapakku menghajar geger, bokong , kaki, pake kayu itu, sampe gegerku memar,(galeri kabeh), ibuku juga demikian, aku teot bokongku sampe gosong, aku di Bondo, tanganku di ikat sampe kaki, dan gak di kasih makan.
Masalah sudah selesai,
3 jam kemudian ikat tanganku di lepas, dan aku melanjutkan sekolah madrasah sore, juga hukum kembali di rotan 3 kali,
Begitu juga dengan aku mengaji di malam hari , juga di hukum guruku , di sabet rotan juga,
Ya gitu lah, satu kesalahan yang menghukum banyak,
Salah satu guru yang mendekati aku dengan bahasa halus, dan bilang,"Son bapakmu ki apik, wong anteng, kok kowe biso main dadu rolet barang, sopo sing ngajari"? Aku cuma diam gak bisa jawab apa apa!
Ini lah perjalanan pendidikan ku jaman dahulu, semuanya memperhatikan tentang akhlaq anak didiknya,
Setelah dewasa, aku merenungi dan bersyukur kepada mereka, karena aku di hukum karena kesalahanku,
Coba bayangkan seandainya aku gak di hukum guru, bapak ibuku, waktu itu, mungkin aku sekarang ini Sudah jadi bajingan.
Dari sekian banyak peristiwa pendidikan perjalananku sampe aku bisa menyimpulkan dengan kata kata indah.
Kalau ada anak Didik, murid (siswa, pelajar, Mahasiswa) melakukan kesalahan, tidak di tegur, tidak di hukum orang oleh guru , atau orang tua, maka dialah yang merusak pendidikan.
Klo pendidikan tidak ada peraturan hukuman kepada anak Didik yang bersalah, lantas untuk apa pendidikan di dirikan!
Klo lembaga pendidikan hanya mengajar ilmu ilmu informasi, yo opo bedane karo pengumuman pos kampling,
Terus pye? Di obong sekolahan atau di gawe ajang golek duwit?......
Pertanyaannya ,
bagaimana dengan murid sekarang!
Murid salah di hukum guru, lapor orang tuanya ,
Sang guru di lewat di jalan langsung di kalung celurit orang tua murid.
Bapakne bar ngalungi celurit Gurune,
Terus anake wis sekolah SMP njaluk motor karo bapakke , sambil gowo celurit, "bapak aku tukokke motor aku wis gede, nak ora di tukokke, tak obong omahe!
@@@@@@@@@@@@@@@@@
_________lek son
Bersambung
Saturday, July 30, 2016
MAQOLAH MUHAMMAD BIN IDRIS BIN SYAFI' IMAM SYAFI'I
Syair Imam Syafi’i ra: “Merantau Demi Ilmu dan Kemuliaan”
ما في المُقامِ لذي عقلٍ وذي أدبٍ
مِنْ رَاحَة ٍ فَدعِ الأَوْطَانَ واغْتَرِب.
“Berdiam diri, stagnan, dan menetap di tempat mukim, sejatinya bukanlah peristirahatan bagi mereka pemilik akal dan adab, maka berkelanalah, tinggalkan negerimu (demi menuntut ilmu dan kemuliaan)
سافرْ تجد عوضاً عمَّن تفارقهُ
وانْصَبْ فَإنَّ لَذِيذَ الْعَيْشِ فِي النَّصَبِ.
Safarlah, engkau akan menemukan pengganti orang-orang yang engkau tinggalkan. Berpeluhlah engkau dalam usaha dan upaya, karena lezatnya kehidupan baru terasa setelah engkau merasakan payah dan peluh dalam bekerja dan berusaha.
إني رأيتُ وقوفَ الماء يفسدهُ
إِنْ سَاحَ طَابَ وَإنْ لَمْ يَجْرِ لَمْ يَطِبِ.
Sungguh aku melihat, air yang tergenang dalam diamnya, justru akan tercemar lalu membusuk. Jika saja air tersebut mengalir, tentu ia akan terasa lezat menyegarkan. Tidak demikian jika ia tidak bergerak mengalir.
والأسدُ لولا فراقُ الأرض ما افترست والسَّهمُ لولا فراقُ القوسِ لم يصب.
Sekawanan singa, andai tidak meninggalkan sarangnya, niscaya kebuasannya tidak lagi terasah, ia pun akan mati karena lapar. Anak panah, andai tidak melesat meninggalkan busurnya, maka jangan pernah bermimpi akan mengenai sasaran.
والشمس لو وقفت في الفلكِ دائمة
لَمَلَّهَا النَّاسُ مِنْ عُجْمٍ وَمِنَ عَرَبِ.
Sang surya, andai selalu terpaku di ufuk, niscaya ia akan dicela oleh segenap ras manusia, dari ras arabia, tidak terkecuali selain mereka.
والتبر كالترب ملقى في أماكنه
والعودُ في أرضه نوعاً من الحطب.
Dan bijih emas yang masih terkubur di bebatuan, hanyalah sebongkah batu tak berharga, yang terbengkalai di tempat asalnya. Demikian halnya dengan gaharu di belantara hutan, hanya sebatang kayu, sama seperti kayu biasa lainnya.
إن تغرَّب هذا عزَّ مطلبهُ
وإنْ تَغَرَّبَ ذَاكَ عَزَّ كالذَّهَب.
Andai saja gaharu tersebut keluar dari belantara hutan, ia adalah parfum yang bernilai tinggi. Dan andaikata bijih itu keluar dari tempatnya, ia akan menjadi emas yang berharga.
_____________
Wednesday, June 29, 2016
RAMBO-RAMBO KEHIDUPAN RUMAH TANGGA
Kehidupan
rumah tangga saat ini menjadi sorotan yang luar biasa, sehingga seribu permasalahan
dalam rumah tangga makin banyak ragam bentuknya, dari mulai masalah A sampe Z,
begitu membingungkan dan mecemaskan dalam mengahadapi masalah-masalah yang akan
datang.
Emang
sih bener juga kata ibuku, ketika awal berumah tangga saat akad nikah di mulai,
itu murni, bersih tidak ada masalah sedikitpun. Karena waktu penganten baru,
itu adanya Cuma senang dan senang, ya begitulah namaya pengantin, keluar masuk
kamar. Tatapi nanti kalau sudah berjalan empat bulan lebih, yang sekira istri
sudah “nyidam”, maka keduanya suami-istri akan kelihatan aslinya, artinya mungkin
salah satu dari suami istri, baik watak dan karakternya ada yang sifatnya keras
kepala (ngeyelan), suka cengeng, ingin menang-sendiri, mudah terbawa emosi, dan
mudah mutung atau purik dan lain lain. Semuanya akan kelihatan setalah berjalan
enam bulan lebih. Kadang saling gontok-gontokan, ingin menang sendiri, rebutan
bener. Malah ada yang lucu, di pandang orang tuanya atau btetangganya, rukun
banget, tetapi kalau sudah di kamar tidur ‘padu”, arep tidur aja
ungkur-ungkuran bokong, rebutan selimut, lempar-lemparan bantal. Jadi semalam
suntuk tidak tidur, karena rebutan selimut. Asem tenan, hahahaha. Akan tetapi
itulah keindahan dalam rumah tangga.
Kalau
seandainya rumah tangga tidak ada masalah, kapan mencapai kesempurnaan berumah
tangga. Sedangkan orang menyebebut keluarganya bahagia dan damai, biasanya di
awali dengan tidak bahagia. Di sebut kaya, itu juga di awali belum kaya, karena
belum kaya, mereka berdua berjuang mengumpulkan harta supaya menjadi kaya. Begitu
juga sebaliknya dengan hidup rumah tangga dengan bahagia, itu juga di awali
juga sifat kelemahan dan kekurangan. Dengan adanya sifat kelemahan dan kekurangan
antara ke-dua belah pihak, maka mereka menjadi sadar hatinya, sehingga
timbullah rasa ingin saling menghormati, menyadari dan melengkapinya
masing-masing suami istri. Cuit cuiiiiiiit!
Fase Pertama
Kata
ibu juga, “Pernikahan umur satu tahun sampe lima tahun, itu memang banyak
masalah, dari mulai masalah materi, urusan orang tua, kerabat, cemburu, salah
faham, semuanya masuk dalam deretan itu juga. Karena waktu itu sangat barat
ujiannya. Montang-manting mencari nafkah yang begitu sulitnya. Dan kalau kedua
suami istri tidak sabar dengan urusan rumah tangga, maka bisa bubar rumah
tangganya alias pisah (cerai)”.
Dulu
pas aku masih bujang di bilangin ama ibuku, Cuma dengerin aja. Tetapi setelah
menikah merasakan sendiri. Begitu beratnya membina rumah tangga dan mencari
nafkah untuk keluarga. Lika-likunya sangat luar biasa. Sehingga sakit masuk
angin menjadi hidangannya.
Ohya!
Saya akan menceritakan sedikit tentang perjalan hidup rumah tangga, mungkin
anda juga pernah mengalami, pernah kita awal berumah tangga untuk memisah diri
dari orang tua, karena keadaan memaksa. Betapa sulitnya mencari kerjaan, sampe
berkali-kali kita di tolak. Dan setelah mendapatkan pekerjaan juga masalah timbul
lagi yaitu sulitnya mencari rumah kontrakan. Semuanya serba berat. Pelan-pelan,
sedikit demi sedikit menabung dari rupiah demi rupiah di kumpulkan. Ya Lumayan perjuangan.
Hehehee
Kalau
orang tuanya kaya, langsung dapat rumah dari orang tu, tetapi yang kami
bicarakan yang ekonominya pas-pasan saja.
Fase ke-dua
Menginjak
pernikahan lima tahun sampe sepuluh tahun, ini masa-masa kesadaran hidup, rasa kedewasaan
mulai meningkat, ingin melengkapi, menyadari atas semua kelemahan dan kekurangan
masing-masing suami istri. Dan ini biasanya jarang mudah marah, sifat perhatian
mulai tampak antar suami istri. Tetapi ini juga bukan suatu ukuran lho, kadang
juga masih padu. Ini saja hasil beberapa penelitian saya dari sekian banyak
simple.
Fase Ke-tiga
Pada
masa pernikahan umur 10 tahun sampe 20 tahun, ini bisanya suami istri lebih fokus
perkembangan anak-anaknya. Artinya suami istri lebih cenderung kepada akhlaq
dan pendidikan putra-putrinya, sehingga banyak orang tua merelakan waktu untuk
mendampingi fikiran anaknya. Karena masa itu biasanya suami umur 40an lebih, jiwa
kepemimpinan sang ayah akan tampak dan peran seorang ibu juga berpengaruh pada
anaknya. Maka di situlah kecerdasan anak atu kenakalan anak akan mudah di
ketahui. Dan tergantung peran masing antara ayah dan ibu sangat mempengaruhi
putra-putrinya. Mau di arahkan kemana anaknya nanti setelah dewasa.
Fase Ke-empat
Masa
ini juga sangat ke-khawatiran antara peran sorang ayah dan ibu, karena masa itu
putra-putrinya sedang puberitas (suka dengan lawan jenis) atau lebih jelasnya pengawasan ayah dan ibu
kepada calon pendamping hidup anaknya, katakanlah calon menantu, ini juga
sangat berat rasanya. Kalau salah pilih, ya menanggung akibatnya juga. Malu dan
sakit hati sudah pasti.
Fase
ke-Lima
Saya
kira yang fase kelima ini gak usah di lanjutkan, karena sudah tahu sendiri, kan
masa ini ya cukup sudah menjadi kakek nenek, senengane mung nyawang cucune. Nak
kunjungi anak-dan cucune, kalau tidak, ya nglamun dewe ning kursi karo ngombe kopi, bayangke anake biyen wektu masih cilik. Atine gremeng. “Biyen Cilik di gedekke, sakit
di golekke obat nganti jungkir walik, nangis di bopong, ngising di cewoki, sekolah
di ragati, bareng wis podo nikah, podo minggat kabeh, malah ora podo tilik
bapak ibune to yo yo”! anak model opo
iki. Kebangeten tenen!
Kemudian simbah kakung jawabi, "Wis to mbah uti, rasah nangis, gembeng men to, wis tuwek gremengan, mengko nak lebaran yo podo rene kabeh".
Mbah uti jawab maneh, "Jenengan ora ngrasakke, aku sing ngelahirke yo", aku ora njaluk opo-opo, aku mung pingin di tiliki tok mbak kakung" .
Padahal atine mbah kakung gemreget tenan, kangen banget. kwkwkwww
Wis
yo bro, aku ngantuk! Teruske dewe yo. Hehehehe.
-----------------------------------------.
Jogjakarta
/ Rabo / 29 / Juni / 2016.
24
/ Romadlon / 1437-1438.
Lek
Son Pengamat sosial. Tapi gadungan kwkwkwkw hahaha
--------------------------------------------------------------------------------------------