Lika-liku dalam persahabatan sangat unik, aku juga gak
tahu bagaimana menyikapinya.
Yang jelas terkadang lebih baik di sakiti dengan
kejujuran, dari pada di bahagia'in dengan kebohongan.
Dan terkadang lebih baik di hina dengan dengan
ketulusan, dari pada di puji dengan kepalsuan.
Dan terkadang di caci-maki di hadapan orang banyak,
lebih nikmat dari pada di puji hadapan orang lain.
Bagiku semakin banyak orang mencaci, semakin kuat
syaraf otak dan kelembutan hati, dan semakin kuat raga kita untuk menjadi sosok
ksatria di masa kini.
Banyak orang pandai, cerdas dan mempunyai gelar
sarjana, tapi mereka bodoh dalam menguasai masalah sosial,
Mereka hanya mengandalkan otak, dan pandai berbicara.
Jangan di kira orang yang sering mendapatkan
tantangan, atau kesulitan, hidupnya akan bodoh,
Hanya saja Mereka menunggu momen tertentu sehingga
Tuhan akan membukakan seribu pintu karomah.
Percikan api kecil yang di sangka remeh, bisa membakar
seluruh jagat raya.
Satu butir mutiara kecil yang berada pantai, bisa
lebih mahal dari pada seluruh pasir di pantai.
Jangan menganggap remeh terhadap perjuangan dan
ketulusan orang kecil, sebab itu sesekali engkau remehkan, maka engkau tak akan
puas dengan kehidupan yang kamu jalani.
Hartamu bisa menjadi beban atas kegelisahanmu, harapan
dan impianmu bisa ter-usik dengan sifat kesombonganmu.
Jika engkau tak bisa membuat orang senang, paling
tidak jangan menyakiti hati orang.
Jika engkau tak bisa menjadi manusia baik, ya paling
tidak jangan merasa baik di hadapan orang lain
Jika engkau tak membuat senang orang lain, ya paling
tidak jangan menambahi sedih orang lain.
_____________bersambung.
Jogjakarta
Lek son / September / 2016
0 Response to "KATA INDAH ANAK DESA"
Post a Comment