Mutiara, intan permata kebanyakan berada di tengah
lautan yang sangat dalam, untuk mengambilnya harus menyelam.
Bagaimana engkau bisa mengambil mutiara dan intan
permata, sementara engkau sibuk melamun, menghayal duduk santai bersenang
senang di atas perahu.
Kalau hidupnya tercukupi, gak pernah merasakan
menderita pahitnya perjalanan sedang belajar ilmu.
Lantas apa yang di banggakan dalam hidupnya, dan apa
yang harus kita ceritakan pada generasi berikutnya.
Padahal orang dahulu untuk mencapai bintang bintang di
angkasa, mereka harus berani menderita , menahan rasa pahit , menahan cercaan
orang, tidak gangsi, memegang prinsip hidup dalam kejujuran, tidak malu dalam
berkarya, meskipun karya sangat sepele di mata orang orang sekitarnya.
Sabar dan tahan uji menjadi modal utamanya.
Semangat berjuang dan jujur menjadi senjata
kesehariannya.
Ikhtiyar dan Istiqomah menjadi persembahan untuk
mengadu kepada Tuhannya.
Sedangkan pasrah dan doa menjadi titik akhir atas
ke-iklasannya.
__________________
Jogjakarta / Senin / 07 / Februari / 2017
Lek son wong ndeso.
0 Response to "KATA MUTIARA"
Post a Comment