Pada
dasarnya Ilmu untuk mengetahui kapan datangnya gerhana matahari adalah seorang Ulama’
Ahli ilmu falaq, atau ilmu perbintangan. Ilmu falaq ini tidak semua orang di
kasih tahu, ketika ilmu falaq ini di pegang di pelajari orang barat, maka orang
tersebut bukan Ulama’ lagi tetapi ahli astronom, di mana ahli astronom ini
kebanyakan memutus hubung antara peristiwa dan kekeuasaan allah, mereka mengkaji
dasar-dasarnya tanpa di hubungkan dengan allah swt. inilah yang menjadikan semua manusia terlalu mengandalkan akal, merasa tahu paling hebat atas pengetahuannya, sehingga ilmu yang di pelajarinya menjadikan terputus untuk mengenal tuhannya.
Di
dalam ilmu falaq juga tidak membahas tentang gerhana matahari saja, kapan
harinya, kapan waktunya, itu hanya sebagian kecil yang harus kita sampaikan
kepada ummat, karena ini sifatnya Umum. Bahkan Ulama’ ilmu falaq, bisa
mengetahui tumbuh-tumbuhan, di mana ada pobon kelapa (tidak di ambil manusia
atau tidak di makan binatang), maka Ulama’ ilmu falaq ini bisa mengetahui kapan
jatuhnya kelapa, kapan harinya, kapan jamnya, bahkan sampe daun mangga kering di kebun bisa
di ketahui kapan daun itu jatuh, kapan itu hari dan jamnya bisa di prediksi. Tapi ini
tidak boleh di sebarluaskan. Karena orang yang belajar ilmu falaq ini ada kode
etiknya atau aturan (ora ngawur di umbar), apakah ini suatu mendahului taqdir allah, saya
kira tidak, karena ilmu falaq ini pemberian allah, atau Ilmu untuk mempelajari
rahasia-rahasia Allah, dan allah memberikan rahasia itu kepada hamba yang di
kehendaki, atau hamba yang beri kelebihan khusus darinya, agar bisa taat dan
memahami kekuasaannya. meskipun ada sebagian Ulama, melarang mempelajari ilmu
falaq, karena di khawatirkan manusia jika melihat sesuatu ini, sedikit-sedikit di
prediksi, artinya tidak bisa menjaga rahasia taqdir allah.
Sekarang kembali peristiwa gerhana.
Semua
makhluk yang ada di dunia ini adalah dalam genggaman Alla Swt, baik matahari,
rembulan maupun bumi, planet, dan semua galaksi dalam pengawasan allah, dan
semua makhluk yang tampak oleh mata manusia di kelilingi para malaikat allah swt.
Sebenernya
makhluk selain manusi dan jin adalah malaikat yang di tugas untuk taat
kepadanya dan besujud kepadanya. termasuk bumi, gunung, lautan, angin,
tumbuh-tumbuhan, api, cahaya, cakrawala,
planet-planet, dan galaxy adalah malaikat yang sedang bersujud kepada
allah, malaikat-malaikat itu mendampingi kita setiap waktu dan nafas kita
berhembus, semuanya di serahkan manusia agar si hamba ini mengenali siapa
penciptanya.
Peristiwa
gerhana matahari yang terjadi pada hari rabo, tanggal 09 / Maret / 2016, tadi
pagi adalah untuk menunjukkan sebagai bukti kekuasaan allah yang perlihatkan
kita semua. dan perlu di garis bawahi, yang menjadi pertanyaan diri kita adalah mampukah hati dan fikiran
untuk menggali sebuah peristiwa gerhana matahari.
Ironisnya
para pejabat pemerintah dan para artis ikut rame-rame mengutarakan pendapat
tentang fenomena matahari. Ada yang bilang ini fonomena alam biasa, Lantas setelah melihat peristiwa gerhana matahari,
apa sih ilmu yang kita dapatkan dari alam ini? ……….dan apa langkah jiwa kita
sebagai hamba yang taat? ………. mampukah hati
kita bisa menembus sebagai sosok hamba yang beriman? …….
Jarene
menurut ilmu kesehatan baik para dokter maupun peniliti, kalau melihat gerhana
bisa merusak retina mata, atau sebagainya, itu sih masalah sepele saja kok,
yang menjadi masalah besar ini adalah ketika di beri tahu atas bukti kekuasaannya,
malah di salah gunakan. Kepiye iki menurut pendapatmu konco-konco?.......
Bila
matahari terbit bercahaya pada pagi hari sekitar jam 05,50. Dan terbenam sekitar
jam 18 di sore hari, ini adalah “Sunnatullah” artinya waktu siang 12 jam, waktu
malam juga 12 jam, arti yang lain, ada siang, dan ada malam, sesuai dengan
Fitrahnya matahari. Atau bisa di sebut dengan "Syariat allah". Yang terjadi kali
ini di luar Sunnatullah, jadi antara matahari dan bersinar itu berbeda. Hanya saja
matahari di beri allah dengan sifat bisa bersinar, pada saat tertentu
matahari juga akan di cabut sifatnya yaitu sifat bersinar, tapi itu tidak tiap hari,
tapi tahunan, lah tahunan inilah bisa di sebut dengan gerhana.
Contoh
lain, antara kaki dan berjalan ini berbeda, hanya saja kaki ini di kasih allah
sifat yang bisa berjalan. Kalau kaki ini tidak di beri sifat berjalan, maka
seperti orang terkena penyakit lumpuh/ penyakit polio, orang lumpuh ini punya kaki, tapi
gak bisa berjalan, karena allah mencabut sifatnya, ini pun tidak semua hamba
mempunyai kaki lumpuh, hanya allah memperlihatkan pada manusia supaya mau berfikir atas
kekuasaannya.
Di
sisi lain, apakah semua yang berjalan itu harus memakai kaki, itu juga belum
tentu, maka allah juga memperlihatkan ada makhluk tidak punya kaki, tetapi bisa
berjalan, seperti Ular. Mengapa demikian,
intinya supaya manusia tidak beranggapan semua yang berjalan itu harus menggunakan
kaki. Gitulah kiranya.
Ohya
temen pembaca yang budiman! saya tidak tahu persis alasannya. Akan tetapi saya
akan memberi suguhan dan tanggapan tentang fenomena gerhana, meskipun ini belum tentu benar, paling
tidak, peristiwa gerhana matahari tahun ini bisa menjadi tongkat untuk mengkaji ulang atas peristiwa
gerhana.
Nah
yang menjadi ending peristiwa gerhana total itu sebenernya adalah tiba-tiba gelap
seketika dan terang seketika pula dalam waktu 2 menit 20 detik. Inikan di luar
biasa, atau mengejutkan bagi manusia. Mungkin banyak orang bilang ini suatu
fenomena alam atau ke’ajaiban alam yang sering terjadi. Emangnya alam ini berdiri sendirikah, tidak ada
yang mengatur? ……….. inilah kelemahan fikiran manusia.
Saya
befikir begini, dan ada pertanyaan haqiqat yang agak sedikit mendalam, agar
kita ini lebih tambah beriman kepadanya. Dengan peristiwa tiba-tiba, kembali
semula dengan tiba-tiba. Yang sama dengan peristiwa gerhana matahari total tadi
pagi. Ini bisa di jadikan renungan keimanan kita kepada allah.
Pertanyaan
saya begini
1)-
Bagaiman jika Allah menghancurkan bumi, langit, rembulan, planet dan galaxy,
dengan tiba-tiba, sehingga manusia seperti di morat-marit berterbangan kesana-kemari, mocar-macir, dalam waktu 2 menit 20 detik, stelah di hancurkan, allah
mengembalikan semula sperti biasa tanpa sedikitpun bumi gores semua isinya dan juga pada alam sekitar kita? ……………
2)-
Bagaimana jika kita di masukkan di neraka secara tiba-tiba dalam waktu 2 menit
20detik, di bakar api di neraka sampe tubuh dan tulang kita hancur-lebur. Kemudian
Allah swt mengembalikan dengan waktu singkat secara tiba-tiba, tanpa sedikitpun tubuh kita luka kita, tidak berubah tempat dan waktu kita tempati semula sebelum di
masukkan di neraka? ………………
Kira-kira contoh pertanyaan nmor satu dan dua ini bisa di jadikan suatu mementum dalam diri kita, bisa terjadi apa gak? ........ yang jelas allah swt maha segalanya.
Maaf
ya temen-temen pembaca! Saya tidak ingin menakut-nakuti suatu peristiwa, tetapi
saya juga heran dengan di perlihatkan peristiwa kekuasaan alla Swt, bukannya
untuk menggali atas ilmu hikmah atau di jadikan renungan hidup, Eh malah di
buat tontonan, rekreasi, di buat obrolan media, malah ada sebagian orang yang
foto untuk selfi-selfinan. Yo embuh
kono.
Pikiren dw bro
**************************************
Jogjakarta
/ Rabo / 09 / Maret / 2016
(Lek
Muhson bocah ndeso)
0 Response to "PELAJARAN HIDUP PASCA GERHANA MATAHARI"
Post a Comment