Suasana akhir zaman sekarang ini semakin mencekam, keadaan system pemerintahan sudah tak lagi berfungsi untuk mengatur kejujuran dan keadilan. Mungkin ini bisa bilang di mana masa-masa meledaknya suatu fitnah besar-besaran. Kita sebagai orang awam tidak tahu menahu arahnya manusia. Ibarat seperti orang tua yang sudah pikun, atau dalam proses usia lanjut. Kita tahu pasti bila orang tua yang sudah pikun, berjalanpun sudah tak kuat lagi, jika tersandung batu kadang mudah jatuh tak berdaya, kulit semakin keriput, tulangnya pun sudah melemah.
Begitu
juga dengan usia dunia atau bumi ini, bila usianya sudah sekian ribuan tahun
maka akan mudah lemah, gunung meletus, banjir bandang bisa setiap waktu,
kebakaran hutan secara tiba-tiba, angin topan puting beliung menghantui kita,
gempa bumi dan tanah longsor yang bisa melahap semua manusia dalam sekejap.
Semuanya akan muncul datang dalam suasana zaman sekarang ini. Apakh ini suatu
zaman di mana qiyamat hampit tiba, ataukah sosok Dajjal modern sudah singgah di bumi ini? ………….
Dalam
kehidupan sosial di masyarakat dewasa ini, manusia sudah tak lagi menjunjung
tinggi norma-norma agama dan etika sebagai pedoman hidup, kehidupan rumah
tangga tak lagi di perhatikan. Semuanya ingin mengejar gemerlapnya dunia dan
materi harta benda, karena takut tak bisa makan, sehingga kehormatan keluarga
dan kehormatan martabatnya di tinggal demi menggapai tujuan mengumpulkan harta
sebanyak-banyaknya. Semuanya akan tampak di mana kejujuran berhadapan dengan
kebatilan. Persaingan hidup semakin pesat, semua manusia berlomba-lomba ingin
di akui di hadapan manusia sebagai orang sukses, meskipun cara mendapatkannya
dengan cara yang tidak benar.
Akhir-akhir
ini suasana dan keadaan masyarakat sudah di luar batas serakahnya, dari masalah
pribadi sampai masalah keluarga dan masalah pemerintahan. Kriminalitas yang
ada, pembunahan di mana-mana, perang antar suku, tawuran anak pelajar, bahkan
sampe perang antar geng partai maupun golongan dan LSM. Anak membunuh ibu
kandungnya atau sebaliknya Orang tua membunuh anaknya. Pemimpin senang menindas
rakyat, dan rakyatpun demikian berani dengan melakukan apa saja tanpa mengenal
hukum etika. Semuanya sudah mencapai di titik finis kebrutalan. Sehingga hampir
seluruh manusia kebingungan untuk mendapatkan sesuap nasi, artinya untuk
mendapatkan uang mereka harus dengan cara menipu, manipulasi, merekayasa,
korupsi, merampok dengan system halus dengan berlindung di balik payung hukum.
Antara Dajjal Dan Amerika
Ada yang udah pernah memikirkan
gak ya, dengan cara gimana dajjal bisa mempengaruhi sebagian besar umat
manusia? Yang bisa lolos dari jerat tipu dayanya, hanya orang yang tulus
hatinya dalam beriman, jadi bisa membedakan dengan baik mana yang benar dan
mana yang salah.
Saya bukan peramal, juga bukan
orang mempunyai kapasitas ahli dalam kesufian, dan bukan ahli dalam bidang
apapun, tapi saya melihat dari firasat hati nurani, kemasifan kaki-tangannya
dalam mempersiapkan penerimaan umat manusia terhadap detik-detik kedatangan Dajjal sebagai "Raja Tekhnologi atau bapak Tekhnologi", mau gak mau salut (negeri)
juga. Caranya begitu halus, menyelusup ke dalam jiwa dan pikiran, gak heran
pengikutnya nanti bakalan banyak. Dalam kondisi dunia yang banyak menderita
saat ini, dia akan muncul dan mengaku sebagai “Superhero” dari langit yang akan
memecahkan semua masalah asalkan semua manusia tunduk takluk pada dirinya.
"Tidak akan ada perang lagi, tidak ada kelaparan lagi, tidak ada
kemiskinan, tidak ada penjahat, tidak ada diskriminasi, tidak ada pejabat
korupsi, kebebasan bagi perempuan",
sehingga semua manusia banyak yang memuja, atas jasa-jasanya lewat media
dan waktu itulah manusia akan tersihir dari tipu daya-nya.
Begitu kira-kira kampanyenya
nanti. Dibarengi dengan kemampuannya memamerkan penguasaan terhadap Ip-Tek dan dunia jin, maka kampanyenya
bakalan berhasil menarik banyak pengikut. Padahal.... realitas dunia yang
bakalan dipimpinnya. Kalau dia beneran jadi raja, adalah dunia yang lebih
menderita dari pada sekarang. Tindak-tanduk kaki-tangannya, semacam Negara
adikuasa, itu dalam menguasai dunia sudah bisa kita jadikan representasi dari
diri si Dajjal.
Kisah dajjal ini bisa dijadikan
referensi dalam menghadapi kejadian dan fenomena dunia mendatang, terutama
setelah menyebarnya alat-tekhnologi atau balon-balon google. Akan tetapi hal
itu Jangan terlalu dipikirkan, dan juga jangan remehkan atau di-tertawakan.
Karena kita semua tidak tahu apa yang terjadi besok. Kalau toh kejadian masa
dajjal muncul di akhir pada abad ini, pada generasi kita ini, setidak-tidaknya
kita punya panduan khusus dalam berpikir dan mempertimbangkan untuk memilih
jalan yang mana. Kalau dia gak muncul di masa kehidupan kita, maka palingg
tidak kita harus bersyukurilah, karena kita bisa menghibur dengan adanya cerita
ini. Meskipun dalam hati kita masih banyak menyimpan kekhawatiran yang
mengancam pada anak cucu kita nanti dan generasi berikutnya.
Tokoh
Harits Haarath yang disebutkan dalam hadits sebagai pertanda bakal segera
keluarnya sosok si-Dajjal tadinya juga cuma dianggap sebagai sifat manusia,
atau malah dongeng. Padahal dia beneran udah muncul, cuma namanya ngetop
sebagai manusia superhero. Makna Usama bin Ladin dan Harits Haarath kata yang
paham bahasa Arab, sama, yaitu singa ladang. Masyarakat Inggris tahun 1700-an
pasti menganggep kita gila kalau dibilangin bahwa Amerika bakal menjadi negara
modern terkuat dan terkaya di dunia mulai tahun 1900-an, padahal ternyata
terjadi beneran. Dan itu sudah diberitakan dalam literatur-literatur kuno sejak
sebelum masehi, tentang Babylonia kedua yang bangkit lagi, sangat kuat, dan
akan dikenal sebagai Amerika.
Kalau
kita mau menengok sejarah kebelakang pada masa rasulullah ada dua Negara
adi-kuasa yaitu Negara bagian utara arab di sebut Romawi dan Negara bagian
selatan arab di sebut Persi. Sedangkan
Negara arab atau asia berada di tengan-tengah Negara tersebut, ini sperti di
himpit ke-dua Negara tersbut. Pertanyaanya benarkah Negara romawi berpecah
menjadi beberapa Negara roma, itali, jerman dan sekitarnya? …… da negera persi
juga demikaian pecah menjadi beberapa Negara amerika ingris dan sekitarnya? …….
Kita semua gak tahu jelasnya. Hmmmm
Mumet bacane yo bro……….. podo karo aku. Hahahaha.
Arti
Dajjal Dan Ya'juj Wa-Ma'juj
Dajjal disebutkan berulang-ulang
dalam Hadits, sedangkan Ya'juj wa-Ma'juj bukan saja di sebutkan dalam Hadits,
melainkan pula dalam Al-Qur'an. Dan kemunculannya yang kedua kalinya ini
dihubungkan dengan turunnya Al-Masih.
Kata Dajjal berasal dari kata Dajjala, artinya, menutupi (sesuatu).
Kamus “Lisanul-'Arab” mengemukakan beberapa pendapat mengapa disebut Dajjal.
Menurut suatu pendapat;
1 Ia
disebut Dajjal kerana ia adalah pembohong yang menutupi kebenaran dengan
kepalsuan.
2
Pendapat
lainnya mengatakan, kerana ia menutupi bumi dengan bilangannya yang besar.
3
Pendapat
ketiga mengatakan, kerana ia menutupi manusia dengan kekafiran.
4
Keempat,
kerana ia tersebar dan menutupi seluruh muka bumi.
5
Pendapat
lain mengatakan, bahwa Dajjal itu bangsa yang menyebarkan barang dagangannya ke
seluruh dunia, artinya, menutupi dunia dengan barang dagangannya.
6
Ada
juga pendapat yang mengatakan, bahwa ia dijuluki Dajjal kerana mengatakan
hal-hal yang bertentangan dengan hatinya, artinya, ia menutupi maksud yang
sebenarnya dengan kata-kata palsu. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut
sebagai Anti-Christ.
Ada
beberapa hal yang harus kita renungi bersama dan kita kaji lebih dalam tentang
dajjal, apakah Dajjal ini sosok fisik satu orangkah? …… sifat-sifatkah atau
kelompok negrikah? ………
Kalau
melihat kontek hadistnya cirri-ciri dajjal itu mata-nya satu buta, di keningnya
ada tulisan Kaf, Fa’ dan Ro’. Terus bawa surgo dan neraka, berjalan di atas air
laut Cuma sampe mata kaki, bisa menunjuk gunung menjadi emas, wah ini seperti
sulapan.
Dan
bila persis sperti terjemahan hadist. Berarti semua orang bisa melihat dajjal
yang kening ada tulisan kafir. Padahal riwayat hadist lain juga di sebutkan
yang dajjal ini orang yang hatinya ada iman.
Kata
Ya'juj dan Ma juj berasal dari kata Ajja atau Ajij dalam wazan Yaf'ul;
kata ajij artinya nyala api. Tetapi kata Ajja
berarti pula Asra'a, maknanya berjalan cepat. Itulah makna yang tertera dalam
kamus Lisanul-'Arab. Ya'juj wa-Ma'juj dapat pula di-ibaratkan sebagai api
menyala dan air bergelombang, karena hebatnya gerakan.
Ya'juj dan Ma juj itu sosok
manusia berasal dari Negara Turki, keturunan dari Sanaf Bin Yafits Bin Nuh As. Dalam
kita “Fafiru-ilallah” di jelaskan sifat-sifatnya Ya'juj dan Ma juj itu ada tiga
macam;
1
Seperti
serangga (tawon), tingginya 120 hasta.
2
Segi
Empat, telinganya lebar, bila tidur telinga kanan untuk tikar dan telinga kiri
untuk selimut.
3
Ada
lagi yang mengatakan Ya'juj dan Ma’juj besar kecilnya atau tingginya tidak
lebih dari satu jengkal (satu kilan). Bahkan jumlahnya nanti akan lebih banyak
ya’jud dan ma’jud dari pada manusia. (Baca kitab “Fafiru Ilallah” karya Mundzir
Nadzir hal; 60)
Dari
tiga macam sifat Ya'juj dan Ma juj tersebut menurut akal sehat tidak masuk
akal. Jadi menurut pendapat lain mengatakan bahwa Seperti serangga (tawon),
tingginya 120 hasta, tidak ubahnya seperti tower yang berdengaung, yang
ketinggian mencapai 120 hasta. Sehingga setiap kota atau daerah di dirikan
sebuah tower. Kedua. Segi Empat, telinganya lebar, bila tidur telinga kanan
untuk tikar dan telinga kiri untuk selimut yang panjangrnya hanya satu jengkal
atau satu kilan. Tidak ubahnya seperti Hp yang setiap orang menggunakan, bahkan
keluar-masuk di kantongnya tidak lepas dari Hp, sampai mau tidurpun Hp tidak
ketinggalan di tangannya. Sekarang ini hampir setiap orang mempunyai Hp lebih
dari satu, belum lagi jumlah Hp yang di keluarkan oleh banyak conter-conter.
Ini bukti menunjukkan jumlahnya lebih banyak dari pada manusia.
Dulu
ketika aku masih duduk di bangku madrasah ibuku pernah bilang begini; “Besok
ki arep ono guru siji, tapi muride akehe sak ndunyo, guru mau arep mlebu ning
omah-omahe wong muslim, arep ngajari wong muslim”
Aku
gak tahu kata-kata ibuku itu dari siapa, yang jelas setelah saya telusuri sampe
sekarang, mungkin zaman sekarang di mana alat-alat tekhnologi terutama alat
informasi, berita TV, dan semua yang berhubungan dunia global. Sedangkan dunia
global seperti bola globe, yang berada di sekolah SD dan SMP yang di taruh di
meja guru, bisa di lihat di depan mata, bahkan globe bisa di cangking seperti
bawa semangka. Ini menunjukkan bahwa semua informasi dunia bisa di lihat dengan
cepat, seperti kita mamandang buah semangka…….
Di
renungi dewe yo, aku yo gak ngerti, bisoku mung melihat, memperhatikan,
menyimpulkan, berpendapat, dan merenungi, sak lebare di tulis, itupun belum
tentu bener yo. Hehehehehe
*********************************.
Jogjakarta
/ 1 / Januari / 2016.
Bocah
ingusan
0 Response to "HURU-HARA AKHIR ZAMAN DAN FITNAH BESAR PASCA DAJJAL"
Post a Comment