Hanya bermodalkan Al-Qur'an terjemah, sudah berani Berfatwa,
Hanya sekedar bisa khotbah di mimbar, sudah berani merasa pandai menghukumi orang lain.
Aku melihat seorang sarjana, tapi gak sekolah SD
Aku melihat ustadz pandai bicara, tapi gak pernah ngaji tajwid
Aku melihat pembalab Herly, tapi belum bisa naik sepeda ontel
Aku melihat ceramah, tapi gak ada pendengarnya
Aku melihat rumah seperti bioskop,
Hanya sekedar tempat nonton TV, mencari informasi sesaat semata
Aku melihat rumah seperti hotel
Hanya sekedar untuk persinggahan menghilangkan rasa lelah setelah capek seharian pulang kerja dari kantor
Aku melihat rumah seperti restoran
hanya sekedar untuk makan bersama keluarga ketika jenuh melihat suasana luar
Aku melihat rumah seperti drama
Hanya sekedar Reuni berkumpul, bercanda, tertawa.
Aku
melihat masjid seperti pariwisata,
Hanya sekedar
untuk istirahat bagi orang yang capek rekreasi.
Aku
melihat suatu kejujuran dan kebaikan di cemoh dan di singkirkan.
Aku melihat
orang Ulama’ di permainkan.
Aku melihat
orang durjana di puja-puja dan di agungkan.
Aku melihat sekumpulan manusia sibuk dengan nafsu serakahnya
Aku melihat segerombolan lembaga pendidikan sebagai ajang mencari kekayaan
Aku melihat genk partai seperti kerajaan kecil sebagai jembatan mencari kekuasan dan kedudukan.
Aku melihat sekumpulan manusia sibuk dengan nafsu serakahnya
Aku melihat segerombolan lembaga pendidikan sebagai ajang mencari kekayaan
Aku melihat genk partai seperti kerajaan kecil sebagai jembatan mencari kekuasan dan kedudukan.
Aku melihat semua sosok
kekuasaan seperti kekuasaan Dajjal.
Aku
melihat kerumunan manusia menagis di injak-injak harga dirinya oleh orang kaya
yang sombong.
Aku
melihat orang belajar agama di fitnah aparat Negara.
Aku
melihat manusia berprilaku baik di ancam oleh penguasa durhaka.
Aku
melihat santri dan kyai di lumuri darah kebencian dan manusia kejam.
Aku melihat pesantren di buat ajang mencari pasar kekayaan.
Aku melihat sebagian orang mencari jabatan dengan ayat-ayat Alquran.
Aku melihat perpecahan antar sesama hanya masalah furu'iyah.
Aku melihat orang bodoh pandai berfatwa.
************************** **
Aku melihat pesantren di buat ajang mencari pasar kekayaan.
Aku melihat sebagian orang mencari jabatan dengan ayat-ayat Alquran.
Aku melihat perpecahan antar sesama hanya masalah furu'iyah.
Aku melihat orang bodoh pandai berfatwa.
**************************
Jogjakarta 26 / juni / 2015
Lek son wong ndeso
***********************
Lek son wong ndeso
***********************
0 Response to "AKU MELIHAT SESUATU, TAPI ANEH TERHADAP SESUATU"
Post a Comment