an.
agar kita tidak salah memahami memahami nanti. Oke! .....
Di antara tema kemaren
menjelaskan simbah KH Mustofa Bisri menggaris bawahi Bahwa kiyai itu ada
macem-macem
1-
1- Kiai produk masyarakat;
2-
2- Kiai produk pemerintah; dan
3-
3- Kiai produk pers.
Kiai produk masyarakat
Kiyai merupakan orang yang sangat dihormati masyarakat dan
memanggilnya kiai. Kiai kategori itu tak hanya menyiarkan ilmu agama, tetapi
juga mengamalkan. Dia menjadi panutan perilaku saleh. Dia baik dengan Sang
Khalik dan baik dengan makhluk.
Setiap jengkal langkahnya untuk
masyarakat. Mengawani, mendidik, membimbing, membela, dan menolong masyarakat.
Kata Gus Mus, kiai jenis itu
ada meski sangat sedikit. Nah, merekalahsebenarnya yang patut disebut pewaris
nabi (waratsatil anbiyaa). Karena itu, kiai produk masyarakat itu mempunyai
pengaruh luar biasa di masyarakat. Tidak mengherankan, ketika mereka berpulang,
ribuan jamaah menangisinya.
Lalu,
kiai produk pemerintah.
Pemerintah selalu memerlukan
dukungan untuk kebijakan-kebijakan yang diambil. Untuk itu, biasanya pemerintah
berusaha memanfaatkan kiai yang memiliki pengaruh.
Selanjutnya, kiai produk pers.
Pers merupakan pembentuk opini
paling ampuh. Lihat saja, di Tv-tv sekarang. Banyak di antara mereka itu yang mungkin
secara keilmuan keagamaan pas-pasan. Tetapi, berkat sentuhan pers, ketenaran mereka jauh melebihi kiai produk
masyarakat.
Kala itu, Gus Mus menyebut ada lagi kiai produk politisi dan kiai produk sendiri. Mula-mula, seperti halnya pemerintah, politisi atau pimpinan partai berusaha mendekati kiai melalui broker-broker yang bisa saja dari orang ndalem (anak, menantu, atau santri kiai), atau orang luar yang dekat dengan sang kiai. Lama-lama mereka berusaha dan ternyata mampu.
Kala itu, Gus Mus menyebut ada lagi kiai produk politisi dan kiai produk sendiri. Mula-mula, seperti halnya pemerintah, politisi atau pimpinan partai berusaha mendekati kiai melalui broker-broker yang bisa saja dari orang ndalem (anak, menantu, atau santri kiai), atau orang luar yang dekat dengan sang kiai. Lama-lama mereka berusaha dan ternyata mampu.
***********
Malah sekarang ini artis di persilahkan untuk berfatwa, padahal mereka tidak mempunyai kapasitas untuk berfatwa, bahkan di dunia intitusi, bisa mengeluarkan sarjana Ustadz,
Sementara kiai / ustad produk sendiri, kemungkinan yang di obral di mana-mana. Modalnya hanya kemampuan akting, menghafal beberapa ayat dan hadist, hafal terjemahan, dan busana kelengkapan seperti ustadz, baju koko, atau lebih afdol lagi dengan bid'ahke konco.
**********************
kepiye menurut pendapatmu sedulurku kabeh? ...... kalo salah di maklumi
Malah sekarang ini artis di persilahkan untuk berfatwa, padahal mereka tidak mempunyai kapasitas untuk berfatwa, bahkan di dunia intitusi, bisa mengeluarkan sarjana Ustadz,
Sementara kiai / ustad produk sendiri, kemungkinan yang di obral di mana-mana. Modalnya hanya kemampuan akting, menghafal beberapa ayat dan hadist, hafal terjemahan, dan busana kelengkapan seperti ustadz, baju koko, atau lebih afdol lagi dengan bid'ahke konco.
**********************
kepiye menurut pendapatmu sedulurku kabeh? ...... kalo salah di maklumi
YaJogjakarta / kamis / 10 /
september / 2015
Lek son wong ndeso.
-------------------------------------------------------------.
0 Response to "PRODUK TENTANG KIAI "
Post a Comment