Artinya Setiap ada orang berbuat kebaikan, pasti ada orang yang membencinya, dan ini sudah menjadi sunnatullah.
Di kalangan masyarkat luaspun juga sama, ada yang alim. ada yang pura2 alim, ada yang halus, dan ada yang kasar, dan semua itu menunjukkan karakter dan kepribadian sesorang, dengan ada nya bebagai macem sifat dan bentuk manusia, maka kita bisa mengetahui mana yang bagus dan mana yang tidak, mana yang pante dan mana yang tidak.
Emang benar apa yang kurasakan dalam hidup di masyarakat luas atau di dunia akademisi, Umat islam kalau ada musuh, baru bersatu, tetapi kalau gak ada musuh, ya mencarai musuh di kalangan sendiri antar sesama. orang indonesia juga demikaian, kalau ada penjajah, semua rakyat akan bersatu untuk memerangi penjajah, akan tetapi kalau gak ada penjajah, maka mereka menjajah di kalangan rakyat sendiri, sehingga sesama rakyat saling mencari mangsa, mencari posisi, mencari kekayaan, mencari jabatan, untuk menggalang kekuatan. itulah negri kita, tapi yang jelas inlah potret wajah generasi kita.
Apapun alasannya, apapun bentuknya saya tetap akan optimis, dan aku bukan orang penjilat dan pengemis, kami di lahirkan di bawah naungan orang yang mempunyai kelihuran budi, menjunjung tingggi sopan santun,
kami emang masih belia, masih kanak-kanak, kadang masih kluyuran, kadang petakilan, akan tetapi saya dan temen-temen mencintai guru-guru kami, kami akan merintis seperti mereka rintis, kami bukan keturunan pejabat atau ningrat, kami juga bukan keturanan orang yang berdarah biru, semuanya aku lakukan demi menjaga martabat keluarga dan semua negri yang ada di bumi pertiwi ini.
kami bukan orang sok agamis, kami juga bukan orang sok cari muka di hadapan orang. semua itu aku lakukan demi kecintaan kapada guru-guru kami, yang mengajak takut kepada tuhannya. sebagai bukti semangat buat saya sendiri dan temen-temen se nusantara adalah; "Pendahulu kami adalah generasi singa-singa perkasa, Setelah mereka tua, muncul-lah singa-singa belia generasi mereka"
*******************************
NB; klo ada yang salah di benerkan ya? sambil di coment yo, heheheh
Jogjakarta. kamis / 10 / september / 2015
Lek-son wong ndesoo
********************************
0 Response to "MUHASABAH DIRI UNTUK ESOK HARI"
Post a Comment