Berjalan sambil bisik-bisik
sambil merenung, memikir masa depan putra putrinya, pulang dari sawah
pasangan suami istri begitu asyik di pandang, dia bernama bpak bapak Min
dan bu Nah, pak min hanya lulusan SR (sekolah rakyat) dan bu-Nah hanya
buta huruf, tapi keduanya bercita-cita ingin putra putrinya ingin
menjadi anak yang sholih dan sholikhah, bener tumindake, gemati, bahkan
di hati yang dalam ingin anak-anaknya menjadi "Khufadzul-Qur'an",
Tiap hari dan
tiap malam selalu bangun tahajud berdoa untuk anaknya, karena mereka
menyadari kalau dirinya tidak tahu apa2 dan bodoh, tapi sebodoh-bodohnya
orang tua, mereka tidak mau putra-putrinya menjadi bodoh, itulan suara
hatinya.Dulu semenjak anak-anaknya masih kecil ketika tahun1996an, anaknya pernah sakit yang hampir meninggal, Anak pertama laki-laki, terkena penyakit paru-paru basah, dan temen satu angakatannnya sampe meninggal karena sakit paru-paru basah.pas di rumah sakit paru-paru salatiga, kata dokter gak bisa menjamin atas kesembuhannya. mendengar kabar dari dokter, ibu Nah ini menangis tersungkur di kursi. langsung memeluknya erat-erat. ketika ibu itu memeluk erat. keluarlah kata mengagetkan dari anak itu; "Mak, upomo aku mati, ora popo to mak, aku wis ra kuat sakitku" tanpa bicara apapun ibu nah langsung menutup mulut anak itu. "ojo ngomong ngono iku lhe", ora apik disiki taqdir sing kuoso. tapi dalam hatinya menyimpan tangisan yang dahsyat. akhirnya ibu itu mundur dari ranjam RS, pergi ke menuju mushola sambil menangis, berwudlu dan sholat hajat. sedangkan anak itu di dampingi ayahnya. sanga ayah hanya berdiam meneteskan air matanya. satu minggu di RS paru-paru salatiga, sejak peristiwa itu sang ayah dan sang ibu nekat mengajak pulang. karena biaya RS sudah tak lagi sanggup membiayai. dokterpun sudah gak bisa menjamin. maka satu-satunya jalan yang bisa menjamin atas kesembuahannya, hanya kepada yang menciptakan penyakit paru-paru itu. meyerahkan semuanya kepadanya.
Anak kedua laki-laki terkena penyakit tipes, sampe badanya kurus, bahkan terkena penyakit kelenjar otak di kepalanya yang menyebabkan lemahnya kecerdasaannya. anak ini juga pernah hampir sampe meninggal kerana tipesnya juga
Anak ketiga perempuan pernah kecelakaan jatuh dari bis, sampe hampir terkena gagar otak.
anak ke empat tidak mengalami sakit apa-apa, tapi gak kebagian biaya untuk belajar di pesantren. tapi karena nekat sambil menjahit untuk tambahan sangu di pesantren. jadi anak yang 4 itu 3 minggu di pesantren dan satu minggu di rumah mencari uang sambil membuat mukena pesenan temen-temannya.
Seiring berjalannya waktu, 10 tahun telah terlewatkan, akhirnya allah mengabulkan doanya, sehingga anak pertama, anak ke 3 dan ke 4, berhasil wisuda, hanya saja anak kedua yang benama Dul, tidak bisa menghafal alqur'an, kerena waktu itu pernah mengalami sakit kelenjar otak di kepalanya, akhirnya gagal tidak bisa melanjutkan menghafal Alqur'an, akan tetapi dulkemin mengambil pelajaran ilmiyah dan kitab-kitab saja, dan akhirnya bisa lulus wisuda Dauroh hadist.
Meskipun ada yang berhenti salah satu putranya, mereka tetep menyadari keadaannya, mereka tetep mendoakan, semoga anak cucu nya bisa meneruskan perjalanannya dari waktu ke waktu.
$$$$$$$$$$$$$$
Jogjakarta / Sabtu / 21 / november / 2015
Santri konyol.
0 Response to "CATATAN HARAPAN AYAH dan IBU"
Post a Comment