Menurut Mamase! kwkwkwkwkwkw hehehehe,
"Bukan dengan merendahkan orang lain yang menjadikan kita tinggi mulya. Bukan dengan membuka aib orang lain yang menjadikan kita terpuji. Dan Bukan pula dengan menyalahkan orang lain yang menjadikan kita benar. Bukan pula dengan memperolok orang lain yang menjadikan kita pandai"
Akan tetapi yang menjadikan mulya, terpuji, beriman, dan pandai, adalah tergantung jiwa sosialnya terhadap manusia di sekelilingnya, Ibarat ada botol berisi minyak pewangi, jika sesekali botolnya bocor, tentu pasti akan mengeluarkan bau harum juga, begitu juga sebaliknya, meskipun guci indah terbuat dari emas, bila berisi kentuuut, jika bocor, pasti akan mengeluarkan bau tak sedap, (mBlengeri) orang di sekitarnya,
Itulah karakter dan sifat seseorang, jika hatinya berisi dengan kebaikan, orang di sekelilingnya akan merasa aman, nyaman, dan merasa terlindungi, tapi jika sifat seseorang buruk, maka orang yang berada di sekitarnya akan merasa terganggu, tidak aman, tdak nyaman, dan bahkan dirinya merasa terancam, dengan prilakunya. karena khawatir dengan sesuatu apa yang di lakukan,
Semoga kata-kata di atas bisa untuk sangu renungan urip di hari-hari yang akan datang, agar temen2 sahabat lan sedulurku kabeh, bisa merubah diri demi generasi berikutnya.
Kpiye menurut pendapatmu konco2 ? ..........
Klo ada yang salh di benarkan ya! ......
Jogjakarta / Selasa / 6 / Mei / 2015
( Kang-Muhson, cah nDesooo)
**************************
0 Response to "RETORIKA KARAKTER HIDUP SEPERTI ISI DALAM BOTOL"
Post a Comment