PENDERITAAN PETANI DESA

Pergilah dan lindungilah petani, rakyat yang lemah dan kaum fakir miskin, karena sang raja di beri mahkota untuk melindungi kepentingan rakyat jelata.
Rakyat itu ibarat seperti akar, sedangkan raja ibarat pohonnya.
Pohon besar akan kuat di sebabkan karena akarnya sangat kuat dan semakin banyak akarnya.
 

Jangan sekali-kali melukai hati petani dan rakyat kecil, bila engkau melukai hati petani, rakyat kecil, dan kaum fakir miskin, maka enkau telah memutus dan mencabut akarmu sendiri.
Penderitaan hati petani yang rakyat kecil yang mencari keadilan,
dapat melemparkan sang raja dari singgasananya
Penderitaan hati petani desa yang mencari kehidupan,
bisa menjerat kebangkrutan oleh pengusaha kaya
Penderitaan hati anak yatim yang mencari sesuap nasi makan
bisa membakar bumi sejagat raya

Penderitaan anak desa yang bodoh, yang mencari kehidupan sejati
bisa menjungkir balikan orang pandai menjadi orang tak berdaya
Penderitaan hati buruh kecil yang mencari kejujuran,
bisa mendamparkan pemimpin menjadi pengemis jalanan.

******************************
Kadang muncul pertanyaan dari kalangan orang yang punya duwit banyak "kan sekarang sudah modern, ada mesin penanam dan ada mesin untuk memetik hasil panenan", jadi sekarang ibu buruh tani atau buruh tandur gak perlu capak-capek, repot, di sawah, cukup di rumah aja" gitulah kiranya!

Secara hukum negara gak masalah, kamu menanam pake mesin, atau make apalah gt, tetapi secara etika sosial itu merampas hak-hak petani desa, memang dari dulu seorang pengusaha seperti itu, ketika petani desa mempunyai kreatifl lokal di masyarakat, pasti dan pasti orang yang punya duwit banyak akan meliriknya dan akan merebutnya dari petani, meskipun banyak alasan yang masuk akal, tapi yang jelas itu adalah pembunuhan kreatif petani, hanya saja cecara pelan2, dan pengusaha biasanya akan berlindung di balik payung HAM

**********************
NB; Klo ada penulisan yang salah di benarkan ya?........ Oke
Jogjakarta / Kamis / 14 / Mei / 2015
Lek son wong ndesooooo
****************************

0 Response to "PENDERITAAN PETANI DESA"

Post a Comment